Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Eric Tohir memastikan integrasi BUMN Karya akan terus berlanjut. Pihaknya juga berencana mengunjungi Menteri Organisasi Masyarakat (PU) Dodi Hanggodo untuk meminta restu terkait serikat pekerja tersebut.

Kementerian BUMN berencana menggabungkan tujuh perusahaan konstruksi milik negara menjadi tiga grup. Perusahaan ketujuh adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Vijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Hutama Karya (Persero), Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Brantas Abipraya (Persero), dan Ninya Kara (Persero).

Rencananya perusahaan tersebut akan dimiliki oleh Aji Kara Brantas dan Nindia. Selain itu, Kementerian BUMN juga akan menggabungkan PTPP dengan Vijaya Karya yang akan merger dengan Vaskita Khutama Karya.

Eric Thohir mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan Menteri PU Dodi Hanggodo pada Rabu, 6 November 2024. Persetujuan penguatan perusahaan konstruksi pemerintah akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

“Salah satu permasalahannya adalah mendapatkan izin dari BUMN Karya dari tanggal 7 sampai 3, sehingga kita bisa melakukan restrukturisasi, restrukturisasi, dan juga mendapatkan keahlian di masing-masing BUMN,” ujarnya di Gedung Parlemen Senayan, Senin (4/11). /2020).

Ia menambahkan, jika surat persetujuan sudah diterima, Kementerian BUMN akan segera melaksanakan rencana merger tersebut sehingga bisa mempercepat restrukturisasi BUMN Karya.

Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Karya, Mohamed Hanugroho mengungkapkan, langkah integrasi antara perseroan dengan Hutama Karya menjadi kekuatan lain untuk mempertahankan Waskita.

Dikenal dengan sebutan Hanugroho atau Oho, Khutama Karya mengaku sudah melakukan uji tuntas terhadap rencana Kementerian BUMN. Vasquita menyewa konsultan investigasi independen.

Perhatian besar dilakukan dari semua sisi, termasuk tujuan menyelamatkan Skeeta. Dengan dipimpin Khutama Karya, Oho mengatakan proses restrukturisasi lembaga penyiaran kode WSKT akan berjalan cepat.

“Jadi tidak ada keraguan bahwa kesehatan akan cepat dan pemulihan akan cepat,” ujarnya saat diwawancara beberapa waktu lalu.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA