Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah lalu lintas kereta api pada September 2024 baik untuk angkutan barang maupun penumpang.
Plt. Menurut BPS Amalia A. Vidyasanti, setiap bulannya terjadi penurunan jumlah penumpang pada semua moda transportasi, salah satunya kereta api, hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah hari kerja dibandingkan bulan sebelumnya.
“Kalau mode berkendara tiap bulannya menurun, tapi tiap tahunnya meningkat. Jumlah hari angkutan kereta api pada September 2024 relatif lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Amalija, Jumat (11 Januari 2024).
Jika dihitung dengan KA bandara yang berangkat September 2024, jumlah penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera sebanyak 35,3 juta penumpang, turun 1,43% dibandingkan bulan sebelumnya. Pada periode Januari-September 2024, jumlah penumpang mencapai 312,8 juta orang dan meningkat 14,28% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, mayoritas penumpang Jabodetabek adalah penumpang yakni 27,6 juta orang atau 78,20 persen dari total penumpang kereta api.
Penurunan jumlah penumpang terjadi penurunan sebesar 2,13% pada kabupaten/arah Jabodetabek. Sebaliknya pada wilayah/jalur non-Jabodetabek pada KA Jawa, Sumatra, dan Bandara masing-masing meningkat sebesar 0,75%, 0,47%, dan 5,79%.
Pada periode Januari-September 2024, total penumpang kereta api mencapai 312,8 juta orang atau meningkat 14,28% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. dan kereta bandara masing-masing 14,60%, 12,47% dan 57,32%. Sebaliknya, jumlah penumpang wilayah/rute Sumatera mengalami penurunan sebesar 10,62%.
Mirip dengan jumlah penumpang, volume barang yang diangkut dengan kereta api turun 5,82% bulan ke bulan menjadi 6,2 juta ton, namun meningkat 9,39% tahun ke tahun menjadi 54,4 juta ton.
Pada September 2024, volume barang yang diangkut dengan kereta api sebesar 6,2 juta ton, turun 5,82% dibandingkan bulan sebelumnya. Barang yang paling banyak diangkut berada di wilayah Sumatera yaitu sebesar 5,1 juta ton atau 82,05% dari total muatan yang diangkut dengan kereta api. Penurunan jumlah barang terjadi di seluruh wilayah non-Jabodetabek di Pulau Jawa dan Sumatera dengan penurunan masing-masing sebesar 2,32% dan 6,55%.
Pada periode Januari-September 2024, volume barang yang diangkut dengan kereta api mencapai 54,4 juta ton atau meningkat 9,39% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Kenaikannya masing-masing sebesar 13,66 tenge di seluruh kabupaten Jawa-Jabodetabek dan Sumatera. % dan 8,47%.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA