Bisnis.com, JAKARTA – PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Konglomerat (TRIM) yang dikelola Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini menambah kepemilikan sahamnya di produsen minyak dan gas (migas) Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG).
Trimegah Sekuritas membeli 424,80 juta saham ENRG pada 30 Oktober 2024, demikian laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Jumat (11/1/2024). Jumlah yang dimiliki setelah transaksi sebanyak 4,00 miliar lembar saham atau dibeli pada 30 Oktober 2024 sebesar 16,12 persen.
Dengan akuisisi ini, Trimegah Sekuritas semakin memperkuat posisinya sebagai pemegang saham ENRG terbesar kedua setelah PT Shima Global Kapital. Organisasi ini memiliki HRK 5,39 miliar atau 21,72% saham.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Energi Mega Persada melaporkan laba bersih sebesar USD 51,27 juta atau Rp 805,49 miliar (berdasarkan kurs Rp 15.710 terhadap USD), selama 9 bulan tahun 2024.
Laba bersih meningkat 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi US$45,69 juta atau US$733,58 miliar.
Selain itu, penjualan bersih perusahaan naik 8% menjadi $319,66 juta dalam periode sembilan bulan, dibandingkan dengan $296,39 juta pada tahun sebelumnya. adalah indikator yang tinggi dibandingkan dengan dolar. Di saat yang sama, EBITDA juga meningkat sebesar 3% menjadi USD 180,53 juta.
Edoardus Ardianto, Vice President dan Chief Financial Officer Energi Mega Persada, mengatakan peningkatan hasil keuangan didukung oleh peningkatan produksi minyak dan rata-rata harga jual komoditas tersebut. Produksi minyak kelompok ini meningkat sebesar 22% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk produksi gas EMP masih stabil di angka 230-240 juta kaki kubik gas per hari,” kata Edoardus dalam siaran pers 11 Januari 2024.
Sayilendra S. Bakri, Presiden dan CEO Energy Mega Persad, menambahkan keberhasilan akuisisi Blok Siak dan Blok Kampar berkontribusi terhadap peningkatan produksi minyak. Transaksi akuisisi selesai pada Maret 2024.
Kedua ladang minyak yang berlokasi di Riau, Sumatera tersebut saat ini memproduksi sekitar 2.500 barel minyak per hari dan memiliki cadangan minyak terbukti dan terukur (cadangan 2P) sebesar 5,1 juta barel.
“Dengan adanya akuisisi aset gas Sengkang di Sulawesi Selatan baru-baru ini, kami berharap kinerja produksi perseroan akan membaik pada kuartal IV 2024,” kata Syalendra.
Setelah menyelesaikan 51 persen kepemilikannya di Sengkang pada pekan lalu, ENRG baru-baru ini mengakuisisi 100 persen kepemilikan di blok tersebut melalui beberapa anak perusahaannya.
“Sengkang saat ini memproduksi 40 juta kaki kubik gas per hari dan memiliki cadangan gas yang terbukti dan terukur sebesar 380 miliar kaki kubik,” jelasnya.
Lihat Google Berita dan berita serta artikel WA lainnya