Bisnis.com, JAKARTA – Ekosistem omnichannel melepas PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) telah meraih hasil positif dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Peningkatan pendapatan terutama didorong oleh penjualan ponsel pintar, kontribusi dari bisnis perjalanan online, dan pertumbuhan bisnis lokal dan rumahan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, penyedia Grup Djarum ini mencatatkan laba bersih konsolidasi yang tumbuh 6% (year-on-year/year-on-year) menjadi Rp 12,13 miliar sejak awal tahun. tahun.
Sepanjang tahun, segmen institusi tumbuh 91% YoY menjadi Rp 4,03 triliun dan toko fisik tumbuh 30% YoY menjadi Rp 3,98 triliun.
Kemudian, segmen penjualan 3P yang mencakup bisnis tiket.com akan tumbuh sebesar 13% pada periode sembilan bulan tahun 2024. Saat ini, suku bunga pembayaran emiten bersandi BELI ini terus meningkat dari 4,8% pada triwulan III 2023 menjadi 7,0% pada triwulan III/2024.
CFO Global Digital Niaga Ronald Winardi menjelaskan keberhasilan ini membuka peluang pertumbuhan berkelanjutan melalui tingkat pembayaran yang lebih tinggi.
Saat ini, penjualan 1P atau segmen e-commerce Blibli mampu tumbuh dengan pertumbuhan sebesar 43% quarter-on-quarter (QtoQ) dengan laju yang sangat tinggi.
“Sedikit demi sedikit dana kami bersiap untuk mendukung pertumbuhan yang lebih besar,” ujarnya, Kamis (31/10/2024).
Tingkat pemanfaatan yang positif menghasilkan pertumbuhan laba kotor sebelum diskon (GPBD) sebesar 43% YoY menjadi 9 bulan pada tahun 2024. Margin gabungan terus meningkat dari 15,1% pada 9 bulan tahun 2023 menjadi 19,3% pada periode yang sama tahun ini. .
Saat ini, pembangunan biaya yang lebih baik tercermin dari persentase biaya operasional gabungan yang lebih rendah di TPV dari masing-masing 8,0%. 9 bulan 2023 menjadi 7,4% pada periode yang sama tahun 2024. Hal ini tentu menyebabkan peningkatan persentase kinerja EBITDA konsolidasi menjadi TPV sebesar -4,4% pada 9 bulan 2023 menjadi 2,8% pada 9 bulan ini tahun.
CEO sekaligus Founder Global Digital Niaga Kusumo Martanto menjelaskan, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan dalam sembilan bulan terakhir didukung oleh upaya peningkatan margin, cost Leadership, dan sinergi omnichannel dalam ekosistem.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 35% year on year dan penurunan kerugian EBITDA konsolidasi sebesar 34% year on year.
“Memajukan strategi manufaktur kami adalah prioritas dalam perjalanan kami untuk memberikan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan visibilitas produk kami di pasar,” jelasnya.
Sementara itu, mesin rekomendasi terbaik telah menggandakan rasio klik-tayang (RKT). Selain itu, program Afiliasi Blibli yang diluncurkan pada bulan Juli untuk meningkatkan jumlah pengguna baru dengan memanfaatkan kumpulan afiliasi telah mendapatkan daya tarik yang baik.
Sedangkan pembangunan gudang baru di Marunda telah selesai pada akhir September 2024 dan mulai beroperasi bertahap mulai Oktober 2024 untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Dengan penggunaan berbagai teknologi dan sistem otomasi seperti Warehouse Management System (WMS), Artificial Intelligence, Pick-to-Light dan Conveyor System, kami yakin gudang ini akan memungkinkan seluruh teknik operasional dan pemenuhan kami di masa depan, termasuk. A
Saat ini dari segmen toko fisik, BELI terus mengembangkan jaringan fisik nasional dengan penambahan 7 toko elektronik konsumen pada kuartal III tahun 2024. Saat ini BELI beroperasi di 192 toko elektronik konsumen dan 62 toko serta 31 pasar lokal. dan pusat pengalaman hidup pada akhir September 2024.
BELI juga menjalankan bisnis supermarket kelas atas dengan Ranch Market dan Dekoruma dalam jaringan fisiknya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel