Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan ada 97 perusahaan yang siap melakukan penawaran umum perdana (IPO), dengan total dana yang terkumpul mencapai Rp 24,7 triliun hingga akhir Oktober 2024.
Anggota Dewan Komisioner OJK Frederika Widyasari Devi mengatakan OJK memiliki total 129 rencana penggalangan dana dalam portofolionya. Total volume penggalangan dana sebesar Rp 43,3 triliun.
“Penggalangan dana di pasar modal masih menunjukkan tren positif hingga Oktober 2024,” kata Friederika dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Jumat (11/1/2024).
Rincian rencana penggalangan dana, 97 kegiatan penggalangan dana tersebut merupakan IPO dengan target dana Rp 24,7 triliun. Lalu ada tujuh penawaran umum terbatas (PUT) senilai Rp2,45 triliun, 9 surat utang dan sukuk senilai Rp6,56 triliun, serta 16 PUB EBUS Th I, II dan seterusnya senilai Rp9,55 triliun.
Sedangkan OJK mencatat kapitalisasi pasar sebesar Rp 159,19 triliun pada 29 Oktober 2024. Rincian penggalangan dana tersebut merupakan penggalangan dana IPO dari 29 IPO sebesar Rp 4,06 triliun.
Kemudian ada 11 penawaran umum terbatas senilai Rp36,3 triliun, 7 EBUS setara Rp8,18 triliun, dan PUB EBUS Th I, II dst senilai Rp110,65 triliun.
Friederika kemudian melanjutkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 12,719 triliun atau meningkat 1,33% secara year-to-date, sedangkan secara year-to-date meningkat sebesar 9,02%.
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rahman mengatakan, ketiga perusahaan beacon alias beacon tersebut akan beroperasi hingga akhir tahun ini. Perusahaan potensial dari sektor energi.
Iman mengatakan tiga perusahaan mercusuar dengan kriteria kapitalisasi pasar minimal Rp 3 triliun akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada November-Desember 2024. Dengan demikian, kehadiran emiten-emiten potensial tersebut akan sejalan dengan tujuan BEI.
“Ini akan terjadi antara November dan Desember. Oleh karena itu, kami sangat optimis target tiga perusahaan besar market cap beacon dengan free float 20% pada tahun 2024 akan tercapai,” ujarnya kepada Jurnalis Pasar Modal. Workshop di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/10/2024).
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.