Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mempublikasikan hasil pertemuannya dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menghadiri acara AFC di Seoul, Korea Selatan, Kamis (31 Oktober 2024).

Dalam kesempatan tersebut, Yunus banyak berbincang dengan AFC mengenai permasalahan yang menimpa timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

AFC menyoroti penolakan Bahrain bermain di Indonesia karena khawatir dengan keselamatan pemainnya.

Hal itu tak lepas dari banyaknya ancaman dan hinaan yang ditujukan kepada seluruh anggota timnas Bahrain usai laga melawan timnas Indonesia pada 10 Oktober lalu.

Sekjen AFC ingin PSSI dan suporter timnas Indonesia pada laga kandang di Stadion Gelora Bung Karno menjadi tuan rumah yang baik dan menghindari hal-hal yang merugikan timnas Indonesia dan PSSI sebagai tuan rumah, kata Yunus Nusi. di edisi PSSI.

PSSI, lanjut Yunus, siap melayani dan menyambut baik seluruh tim yang datang berlaga di Indonesia.

Ia pun meyakinkan, apa yang ditakutkan Bahrain tidak akan terjadi saat bertandang ke Indonesia pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025.

Selain itu, Yunus juga meminta AFC menugaskan wasit netral untuk memimpin pertandingan timnas Indonesia.

Permintaan itu disampaikan setelah tim Indonesia merasa dianiaya oleh wasit Oman Ahmed Al Kafa saat bertanding melawan Bahrain.

“PSSI ingin wasit menangani pertandingan dengan baik sesuai aturan main. Saat timnas Indonesia kalah dari China, jaringan dan publik Indonesia menyambut baik bahkan memuji kepemimpinan wasit. Hal ini yang kami sampaikan kepada mitra kami. AFC,” ujarnya.

PSSI pun meminta AFC dan FIFA memahami reaksi netizen saat melihat tim kesayangannya “dirampok” oleh wasit.

Yunus mengatakan, hal itu merupakan wujud kecintaan warganet terhadap timnas Indonesia.

PSSI juga berharap AFC dan FIFA memahami reaksi komunitas sepak bola dan warga jaringan Indonesia yang terkadang berlebihan. Kami katakan ini bagian dari bukti betapa besar kecintaan masyarakat Indonesia terhadap timnasnya,” kata Yunus Nusi.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel