Bisnis.com, JAKARTA- PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatat kredit keuangan yang dikelola mencapai Rp 56,6 triliun pada kuartal III 2024. Jumlah ini meningkat sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (tahun/tahun). 

CFO Adira, I Dewa Made Susila, pada konferensi pers kuartal ketiga 2024 di Jakarta Selatan mengatakan: “Kredit pembiayaan yang dikelola perseroan [termasuk pembiayaan umum] meningkat 7,7% dibandingkan periode yang sama menjadi Rp 56,6 triliun.” , Kamis (31). / Oktober 2024). 

Pembiayaan umum menyumbang 48% dari total kredit yang dikelola perseroan. Namun dari sisi pendanaan baru, Adira Finance mencatatkan penurunan year-on-year sebesar 9% menjadi Rp 27,8 triliun selama Januari-September 2024. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan segmen payung Sewa akibat lambatnya perkembangan industri. 

Sedangkan hingga September 2024, penjualan mobil baru turun 12% secara tahunan menjadi 657 ribu unit. Sedangkan sepeda motor baru meningkat tipis sebesar 5% menjadi 4,7 juta unit. Tak berhenti sampai disitu, tantangan perekonomian, termasuk menurunnya kelas menengah, mengancam menghambat pertumbuhan ekonomi domestik pada triwulan III-2024. 

Namun Adira Finance mencatatkan pertumbuhan pembiayaan non otomotif sebesar Rp 6,8 triliun dengan kontribusi universal financing memberikan kontribusi terbesar dengan peningkatan sebesar 18%.

Dari sisi pembiayaan alat berat (HE), perseroan mencatatkan Rp763 miliar, meningkat dua kali lipat dibandingkan year-on-year. Proporsi pendanaan alat berat hanya sekitar 3% dari total sumber pendanaan perseroan.

Sementara untuk pembiayaan kendaraan listrik, Adira Finance mencatatkan pembiayaan sebesar Rp290 miliar, naik 136% year-on-year dibandingkan kuartal III 2023. Termasuk pembiayaan kendaraan roda empat listrik sebesar Rp220 miliar, dan Rp70 miliar untuk pembiayaan kendaraan listrik. kendaraan roda dua. 

Made juga menekankan pentingnya memperhatikan lini bisnis non otomotif mengingat tantangan industri saat ini, padahal 80% pendanaan Adira Finance adalah pembiayaan otomotif. 

“Kami punya strategi untuk mengimbangi mobil alias kendaraan serba guna yang tumbuh 18,8 persen,” ujarnya. 

Untuk lebih meningkatkan alokasi pembiayaan, Adira Finance juga secara selektif memperluas jaringan bisnisnya di wilayah-wilayah yang berpotensi besar. Hingga September 2024, Adira Finance mengoperasikan 484 jaringan usaha di seluruh Indonesia, termasuk cabang syariah. Di sisi digital, perseroan terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobile.id, momotor.id dan dicicilaja.com. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel