Bisnis.com, PADANG – Untuk memperkuat kapasitas perekonomian dan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Padang menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha Besar (PKU) bersama Pusat Investasi Masyarakat (PIP).

Acara ini dilaksanakan pada Sabtu (26/10) di Emir Meeting Hall Hotel Lubuk Suhuing dan dihadiri oleh 300 pelanggan Mekaar. Mengusung tema “Akses keuangan inklusif, masyarakat produktif”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan petani mengenai pengelolaan keuangan di bidang pertanian.

Menyadari betapa pentingnya peran sektor pertanian dalam menunjang perekonomian masyarakat khususnya di provinsi Lubuk Suhuing sebagai penghasil beras dan kacang randang, PNM memberikan bekal PIP untuk menciptakan pengguna PNM Mekaar yang berprofesi sebagai petani berpengetahuan dan cerdas secara finansial. . Kompetensi di bidangnya.

Chief Operating Officer PNM Sunar Basuki menegaskan, pemberdayaan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan petani tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam rantai perekonomian yang lebih luas.

“Perempuan petani jangan hanya dibekali keterampilan bertani. “Dengan pemahaman literasi keuangan yang lebih mendalam, mereka akan lebih mampu mengelola pendapatan secara efektif, merencanakan investasi masa depan, dan menghindari risiko utang berlebihan,” kata Sunar. Ada juga kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan sektor pertanian sehingga praktik yang mereka gunakan tidak hanya efisien namun juga berkelanjutan.

Acara ini akan menghadirkan berbagai pembicara ahli dari sektor pertanian yang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman, memberikan studi kasus nyata serta memberikan saran praktis yang dapat langsung diterapkan oleh peserta. Dukungan tidak hanya diberikan dalam bentuk pemberian keterampilan tetapi juga dalam bentuk akses terhadap teknologi digital yang membantu membawa produk pertanian ke pasar yang lebih luas.

“PNM memberikan tiga modal kepada kliennya, yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial. “Dengan PKU Akbar, kami mencoba memberikan modal intelektual kepada pelanggan dengan mengajari mereka menjalankan bisnis secara profesional dan digital,” lanjut Sunar. Dengan literasi digital yang baik, mereka bisa menjangkau kelompok pembeli yang lebih luas, yang tentunya berpotensi meningkatkan pendapatan.

Melalui inisiatif seperti PKU Akbar, PNM berharap dapat memberdayakan petani agar lebih mandiri dan berdaya serta menjadi agen perubahan di komunitasnya. PNM dan PIP optimis kolaborasi multidisiplin ini mampu menciptakan dampak perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku UMKM di Sumbar.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel