Bisnis.com, JAKARTA – Uni Eropa (UE) memberlakukan tarif baru yang lebih tinggi terhadap kendaraan listrik asal China. Kebijakan tersebut meningkatkan ketegangan perang dagang antara dua zona ekonomi utama tersebut.

Pada Selasa (29/10/2024) malam waktu Brussel, tarif kendaraan listrik China yang lebih tinggi dipublikasikan di situs resmi Uni Eropa.

Tarif Eropa terhadap mobil listrik memukul pabrikan Tiongkok, menurut Bloomberg pada Rabu (30 Oktober 2024). Pasalnya, negara tersebut juga tertutup oleh pasar potensial yang sangat besar yaitu Amerika Serikat. Diketahui, Amerika Serikat menaikkan tarif empat kali lipat pada tahun ini hingga lebih dari 100%.