Bisnis.com, JAKARTA — Penyedia telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) melaporkan peningkatan pendapatan pada sembilan bulan tahun 2024, sedangkan laba bersihnya menurun. TLKM melaporkan laba bersih Rp 17,67 triliun pada periode Januari hingga September 2024.

Berdasarkan laporan keuangan periode Januari-September 2024, TLKM mencatatkan pendapatan sebesar Rp 112,21 triliun. Pendapatan ini mencapai Rp 111,23 triliun, naik tipis 0,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan TLKM disumbang oleh pendapatan telepon sebesar Rp5,24 triliun, pendapatan layanan data, Internet dan teknologi informasi sebesar Rp70,55 triliun, pendapatan jaringan sebesar Rp2,24 triliun, dan pendapatan IndiHome sebesar Rp19,62 triliun. Jumlah jasa lainnya sebesar Rp5,39 triliun.

Namun terdapat peningkatan pada beberapa pos belanja TLKM pada periode Januari-September 2024. Beban tersebut antara lain beban operasional, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi sebesar Rp29,9 triliun, meningkat 3,86%, dan beban penyusutan sebesar Rp24,25 triliun. yaitu peningkatan sebesar 0,70%.

Selanjutnya beban pegawai meningkat 12,66% menjadi Rp13,15 triliun, beban interkoneksi meningkat 10,67% menjadi Rp5 triliun, dan beban umum dan administrasi meningkat 8,94% menjadi Rp4,92 triliun. Di sisi lain, beban pemasaran TLKM turun 2,36% menjadi Rp2,52 triliun.

Dengan hasil tersebut, TLKM melaporkan laba usaha sebesar Rp32,45 triliun, turun 7,24% dari Rp34,98 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dampaknya, laba bersih TLKM turun 9,35% menjadi Rp17,6 triliun. Laba bersih TLKM mengalami penurunan dibandingkan periode 9 bulan 2023 yang mencapai Rp 19,49 triliun.

Laba bersih per saham TLKM juga mengalami penurunan dari Rp 196,84 dalam 9 bulan pada tahun 2023 menjadi Rp 178,42 dalam 9 bulan pada tahun 2024.

Total aset TLKM sebesar Rp285,13 triliun per 30 September 2024, turun dari Rp287,04 triliun per 31 Desember 2023.

Total liabilitas TLKM meningkat dari Rp130,4 triliun pada akhir Desember 2023 menjadi Rp130,7 triliun pada akhir September 2024.

Total modal saham TLKM turun menjadi Rp154,35 triliun pada periode Januari-September 2024 dari Rp156,56 triliun pada periode Januari-Desember 2023 sebelumnya.

Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita dan WA Channel