Bisnis.com, JAKARTA – Operator restoran pengelola jaringan KFC Indonesia milik keluarga Gelael dan grup Salim, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) membukukan rugi bersih dan penurunan pendapatan dibandingkan kuartal III 2024.

Berdasarkan laporan keuangan, FAST melaporkan pendapatan sebesar Rp 3,59 triliun pada kuartal III 2024, turun 22,28% year-on-year (year-on-year/yoy) dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu. sebesar Rp 4,61 triliun.

Pendapatan FAST dari penjualan makanan dan minuman mencapai Rp3,57 triliun, turun 22,32% yoy. Kemudian pendapatan lain-lain dari komisi penjualan ke pelanggan turun 10,96% menjadi Rp 15,36 miliar.

FAST memperoleh pendapatan dari penjualan CD dari PT Jagonya Musik dan Sport Indonesia.

Kemudian, pendapatan jasa pengiriman mengalami penurunan sebesar 31,67% menjadi Rp1,41 miliar pada triwulan III/2024.

FAST dijual dengan harga Rp 1,5 triliun, turun 12,63% yoy. Saat ini laba bersih FAST mencapai Rp 2,08 triliun pada kuartal III/2024, turun 28,03% yoy.

Setelah mengurangi beban dan mempertimbangkan pendapatan lain-lain, FAST melaporkan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 644,27 miliar atau meningkat 229,87% yoy.

FAST juga membukukan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp557,08 miliar untuk periode yang berakhir 30 September 2024, meningkat 265,5% yoy.

Aset yang dikelola KFC Indonesia mencapai Rp3,82 triliun pada kuartal III/2024, dibandingkan aset pada akhir tahun 2023 sebesar Rp3,91 triliun.

Namun kewajiban FAST mencapai Rp3,56 triliun pada triwulan III/2024, meningkat dibandingkan akhir tahun 2023 sebesar Rp3,18 triliun.

Ekuitas FAST turun menjadi Rp 262,18 miliar pada triwulan III/2024 dibandingkan akhir tahun 2023 sebesar Rp 723,87 miliar.

Saat ini arus kas dan ekuitas pada akhir periode mencapai Rp 87,51 miliar pada triwulan III/2024, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 213,04 miliar.

Sedangkan pada perdagangan hari ini, Jumat (31/10/2024), harga FAST naik 1,44% menjadi total Rp 424. Namun harga FAST turun 4,07% dalam satu minggu perdagangan dan turun 2,3% dalam satu bulan perdagangan.

Harga saham FAST juga berada di zona merah atau turun 42,7% secara year-to-date (year-to-date/ytd).

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Penilaian kualitas ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel