Bisnis.com, Jakarta – Sebanyak lima emiten menetapkan tanggal final pemotongan dividen tahun buku 2023 hari ini, Rabu (22/5/2024). 

Penerbit tersebut antara lain PT Lautan Luas Tbk. (LTLS), PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT), PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA), PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP). 

Tanggal kependekan dari accrual date adalah tanggal yang menentukan apakah seorang investor berhak menerima saham dari perusahaan. Apabila saham tersebut dibeli setelah tanggal ditahan, maka investor tidak berhak menerima saham tersebut.

Pertama, LTLS akan membagikan dividen senilai Rp52,14 miliar tahun buku 2023 atau setara Rp35 per saham kepada investor. Pemegang saham dalam RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp52,14 miliar untuk tahun buku 2023. Dividen tersebut akan dibayarkan pada 13 Juni 2024. 

Berikutnya, emiten tersebut merupakan anak usaha PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), EPMT membagikan saham senilai Rp 449,63 miliar atau setara Rp 166 per saham. Dividen tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 12 Juni 2024. 

Data keuangan yang mendasari pembagian dividen laba bersih yang dibayarkan kepada pemilik entitas induk adalah Rp 688,49 miliar. 

Ketiga, RUPST TOTL memutuskan untuk menerbitkan saham senilai Rp136,4 miliar atau setara Rp40 per saham. Besaran dividen tersebut mencerminkan payout ratio sebesar 79% dari total laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 172,2 miliar. diklasifikasikan sebagai pendapatan sisa. 

Keempat, NRCA yang membagikan dividen Rp 101,52 miliar atau Rp 42 per saham. NRCA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,46 triliun pada tahun 2022, dibandingkan pendapatan perusahaan sebesar Rp 1,67 triliun pada tahun sebelumnya. 

NRCA juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp74,67 miliar pada tahun 2022, sedangkan laba bersih mencapai Rp51,65 miliar pada tahun sebelumnya.

Terakhir, emiten semen INTP sepakat melepas saham senilai Rp 308 miliar atau setara Rp 90 per saham. Alokasi ini tidak memperhitungkan jumlah saham yang dikuasai hasil pembelian kembali saham oleh INTP atau saham treasury.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel