Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Seria Indonesia (Persero) Tbk. (BRIS) alias BSI terus menambah mesin ATM di tengah berkurangnya jumlah mesin ATM fisik di beberapa grup perbankan.

Direktur Teknologi Informasi (TI) BSI Salahuddin D’Effendi mengatakan, hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada nasabah melalui layanan BSI yang tersedia secara offline khususnya di cabang, dan di channel digital BSI.

“ATM CRM tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 3.742 unit seperti pusat perbelanjaan, bandara, stasiun MRT dan tempat umum lainnya. Konferensi Pers Kuartal III/2024, Selasa (29/10/2024). 

Selain itu, kata dia, transaksi ATM dan CRM bertambah 13,12 juta transaksi dengan volume 9,56 triliun. Tak hanya itu, BSI juga terus menambah layanan EDC untuk memberikan pilihan kemudahan bertransaksi bagi nasabah. 

Hingga September 2024, pedagang EDC tercatat sebanyak 4.242 pedagang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan volume 53,3 miliar.

Seperti diketahui, penurunan mesin ATM fisik secara umum juga tercermin dari data survei perbankan Indonesia pada kuartal III tahun 2023, dimana jumlah ATM, CDM, dan CRM di Indonesia mencapai 92.829 unit.  

Kemudian, mengacu pada laporan yang sama pada data terakhir yang dipublikasikan, yakni pada triwulan IV 2023, jumlah terminal ATM, CDM, dan CRM tercatat sebanyak 91.412 unit, artinya lebih sedikit 1.417 unit dibandingkan triwulan sebelumnya   

Bahkan jika dibandingkan secara tahunan, jumlah tersebut mengalami penurunan menjadi 2.604 unit dibandingkan jumlah ATM bank, CDM, dan CRM pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 94.016 unit pada kuartal IV 2022. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel