Bisnis.com, Jakarta – Administrasi Umum Bea dan Pajak menarik perhatian masyarakat pada awal tahun 2024 dengan berbagai kasus yang menimpa lembaga di bawah Kementerian Keuangan tersebut. Mulai dengan mengirimkan robot megatron, sepatu futsal, peti mati. 

Akun media sosial yang dikelola Bea dan Cukai di berbagai daerah juga mendapat kecaman dari netizen atau pengguna yang menilai perlu adanya reformasi karena jumlah kasus yang terus meningkat.  

Beberapa kasus bea dan pajak ilegal yang menjadi berita utama antara lain denda yang dianggap tidak masuk akal, kelipatan nilai barang, dan kesalahan penanganan barang yang disebut kerusakan barang kiriman.   Berikut beberapa item terkait Departemen Umum Bea dan Cukai yang dirilis pada tahun 2024 1. Bagasi Penumpang  

Saat Peraturan Menteri Perdagangan (Permandag) tentang nomor pabean, ada beberapa persoalan terkait bea masuk yang mengemuka. 3/2024 yang Nomor 36/2023 berlaku untuk pengaturan bagasi bagi pelaku perjalanan luar negeri sampai dengan tanggal 10 Maret 2024.  

Aturan yang mengatur barang-barang pribadi, seperti tidak lebih dari satu tas per orang, tidak lebih dari 2 pasang sepatu per orang, dan tidak lebih dari 20 kosmetik per orang, sangat ideal bagi pengguna internet. 

Meski kawasan perbatasan berada dalam pengawasan tim bea cukai dan perpajakan, namun sesuai ketentuan revisi peraturan niaga (Parmendag) no. 36/2023 merupakan kewenangan kementerian yang dipimpin oleh Zulkafli Hassan (Zulhas). 

Sebab, membeli produk dari luar negeri dalam jumlah besar membuat mereka tertarik untuk kembali berdagang di dalam negeri.  

Alhasil, pada 29 April 2024, Zalhas akhirnya menyetujui Peraturan Perdagangan No.1. 7/2024 yang membatalkan undang-undang terkait barang pribadi. Oleh karena itu, aturan bagasi pribadi akan kembali sama seperti sebelumnya, seperti tidak ada batasan jumlah bagasi impor. 

  2. Sepatu didenda jutaan

Masih banyak perbincangan mengenai barang-barang tersebut, salah satu pengguna di akun media sosial @radhikaalthaf melaporkan bahwa ia harus membayar bea masuk hingga Rs 31,8 juta untuk membeli sepasang sepatu seharga Rs 10,3 juta.  

Dan tahukah Anda berapa biaya masuknya? Rp 31,8 Juta, Perhitungan Ini Dari Mana? Menurut perhitungan saya, seharusnya saya membayar Rp 5,8 juta. Ia mengatakan pada Selasa (23/4/2024): “Penghitungannya menggunakan bea cukai dan tol keliling juga 5,8 juta Rial.  

Ia mendapat email dari pihak jasa pengiriman DHL yang menyatakan harus membayar bea masuk sebesar Rp 31,8 juta. 

Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan melalui akun X @beacukaiRI mengatakan terdapat kesalahan nilai pabean atau CIF yang diserahkan pihak jasa pengiriman. 

Jika layanan pengiriman digunakan dalam kasus ini, DHL menyatakan CIF atau nilai pabean sebesar US$35,37 atau Rp. 

Sesuai Peraturan Keuangan (PMK) Nomor, perbedaan tersebut dikenakan sanksi administratif berupa denda. 2023/96, Pasal 28, Bagian Kelima, Pasal 28, Ayat 3.  

Disebutkan, jika terjadi kesalahan pengumuman nilai pabean, selain terpaksa membayar defisit pembayaran bea masuk, importir (dalam hal ini pembeli) dikenai sanksi administratif. Hukuman sesuai ketentuan hukum 

Dalam kasus ini, pemilik akun TikTok @radhikaalthaf dikenakan sanksi administratif sebesar Rp24.736.000. Sedangkan bea masuk dan pajak impor produk alas kaki tersebut sebesar 30% bea masuk 2643000, PPN 11% 1259544 dan 20% PPh impor 2290000 sehingga total tagihannya mencapai Rp 8549000. 

  3. Impor Hibah Pendapatan Sekolah SLB 

Setelah tertunda selama dua tahun, Bea dan Cukai telah menyerahkan alat peraga berupa 20 unit keyboard braille ke sekolah luar biasa (SLB). 

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Skolani menjelaskan, saat pertama kali keyboard tersebut masuk ke Indonesia melalui fasilitas DHL Express (PJT), biasanya berstatus barang kargo. 

Asculani mengaku pihaknya tidak mengetahui bahwa keyboard braille asal Korea Selatan itu merupakan barang bantuan kebutuhan pendidikan di SLB SLB – A Pembina Tingkat Nasional Jakarta.

Akibatnya, keyboard braille sumbangan tersebut disimpan di gudang DHL tanpa diproses lebih lanjut oleh importir karena adanya tarif impor.  

Skolani mengatakan, kejadian tersebut hanya disebabkan adanya kendala komunikasi antar pihak mengenai status kiriman, mulai dari bea cukai, DHL, dan importir.  

Klarifikasinya: Kami menetapkan permasalahan ini sesuai dengan persetujuan pemerintah untuk pembebasan bea masuk, ini bukan kasus pertama yang kami temui, hanya masalah komunikasi yang kurang baik.  

Sementara itu, DHL mengaku akan mempelajari lebih lanjut mengenai barang yang dikirimkan dengan status hibah. 

 

4.Robot Megatron 

Kasus viral lainnya, kiriman dari luar negeri berupa mainan Megatron milik Maddy Renaldi dari YouTube.

Ia mengeluhkan penyimpanan mainan di bea cukai karena harga barang yang tidak sesuai. Saat dikirimkan, mainan Megatron RoboCen berharga US$1.699. Padahal, harga mainan ini hanya 899 USD.  

Terakhir, Bea Cukai dan DHL Express akhirnya merilis mainan Maddie Megatron. Nyatanya, barang yang diterima dalam keadaan rusak, karena karton yang sobek itu dibuka petugas bea cukai.  

Dalam unggahan Instagramnya yang dilihat Senin (29/4/2024), Maddy menulis: “Ada charger di dalam kotak ini, bukan hanya penyok tapi retak.”

Austinus Prostov, Staf Khusus Komunikasi Strategis Menteri Keuangan, membagikan rekaman CCTV robot unboxing Megatron yang diterimanya dari DHL selaku Perusahaan Jasa Penyimpanan (PJT).  

Izin memberikan klarifikasi. Atas izin DHL, kami mengunggah rekaman CCTV Mas @medyrenaldy_ yang sedang membuka kotak robot Megatron. Ini kami bagikan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, katanya kepada X@prastow, Rabu. Akun. 8/5/2024). 

Dalam video ini terlihat orang yang membongkar dan menyegel kembali kiriman tersebut adalah petugas DHL. Ini dilakukan dengan hati-hati, kata Prastow.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel