Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan emas Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) mencatatkan peningkatan produksi emas yang pesat pada kuartal III tahun 2024, salah satunya didorong oleh kinerja yang sangat baik dari fasilitas emas Palu.

BRMS mencatat produksi emas sebesar 45.366 troy ons hingga triwulan III 2024, melampaui produksi emas tahun 2023 sebesar 23.270 troy ons.

Sementara itu, harga jual rata-rata (ASP) emas BRMS, atau harga jual rata-rata, mencapai $2,347 per troy ounce pada kuartal ketiga tahun 2024, dibandingkan dengan $1,930 per troy ounce pada tahun 2023.

Direktur Utama dan CEO BRMS Agus Projosamito mengatakan bagusnya kinerja produksi emas BRMS disebabkan oleh dua faktor.

Pertama, pabrik emas kami yang kedua di Palu telah mencapai kapasitas penuh pada April tahun ini. Kedua, bijih emas yang kami tambang dan olah memiliki kandungan emas yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, kata Agus dalam keterangan tertulis, Senin (28/10). 2024).

PT Citra Palu Minerals (CPM), anak usaha BRMS, juga melaporkan peningkatan kualitas dan kadar emas dari tambang River Reef dan Hillf Reef di Poboya, Palu.

CPM mencatat kadar rata-rata emas 4,9 gram per ton dengan kandungan emas 4,2 juta ons dari tambang River Reef.

Diperkirakan sebagian besar emas yang ditemukan di dalamnya (89%) diekstraksi dengan metode penambangan bawah tanah. Sementara itu, lokasi penambangan di Hill Reef juga memberikan tambahan kadar emas sebesar 329.000 ons emas.

Sementara itu, BRMS menyampaikan bahwa laporan tahunan kuartal III 2024 sedang dikaji terkait rencana kebutuhan pendanaan bank. Tujuan pembiayaan bank adalah untuk membiayai belanja modal di masa depan.

Kebutuhan investasi BRMS antara lain pembiayaan pembangunan infrastruktur pertambangan bawah tanah di Palu dan pengeboran untuk menambah jumlah cadangan dan cadangan bijih tembaga di tambang tembaga Gorontalo.

“Kami berharap pinjaman ini dapat diperoleh pada kuartal pertama tahun 2025. Pinjaman ini akan membantu kami memulai pembangunan tambang bawah tanah Paluda pada kuartal kedua tahun 2025,” kata Charles Goebel, CEO dan CFO BRMS. Rencananya produksi bijih emas dengan kualitas lebih tinggi di BRMS akan dimulai pada akhir tahun 2027.

Bumi Resources Minerals melaporkan pendapatan sebesar US$61,26 juta, naik 286,99% year-on-year (y-o-y) dari US$15,83 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, menurut laporan keuangan Semester I/2024.

BRMS juga melaporkan laba bersih sebesar USD 8,95 juta pada semester I/2024, naik 60,97% dari USD 5,56 juta pada akhir Juni 2023.

_______

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembacanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel