Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Permukiman (PKP) Marwarar Serat atau akrab disapa Ara mengaku akan bekerja sama dengan Otoritas Bank Tanah untuk menyelesaikan program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Sabianto.

Ara mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Badan Bank Tanah dan beberapa pihak lainnya untuk melakukan lobi agar bidang tanah tersebut bisa segera dijadikan lokasi pembangunan program 3 juta rumah.

“Dana tanah sangat penting dan menjadi kunci suksesnya program 3 juta rumah yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto,” kata Marwarar dalam keterangan resmi, Sabtu (26 Oktober 2024).

Lebih lanjut Ara menjelaskan, Kementerian PKP akan mengupayakan pembebasan lahan tersebut setelahnya. Solusinya adalah dengan memanfaatkan lahan pengambilalihan yang telah diidentifikasi dan membersihkan lokasi agar pembangunan di lokasi dapat berjalan lancar.

“Kami berkoordinasi dan berkirim surat untuk mendapatkan data lahan yang bisa digunakan. Dana tanah ini dapat diperoleh dari Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi, TNI, Polri, BUMN, swasta, pemerintah daerah Tingkat I dan Tingkat II, Otoritas Bank Tanah dan Wakaf dan bila memungkinkan akan diberikan tanah secara cuma-cuma. karena akan diberikan gratis ke rumah-rumah warga,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Bank Tanah Perman Ntatmadja mengatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam pelaksanaan program 3 juta rumah. 

Ia pun mengaku bersedia mengakuisisi beberapa bidang tanah yang saat ini tersedia dan dikelola Badan Bank Perumahan.

Katanya prinsipnya kami siap, tadi kami sampaikan kalau nanti dikasih tanah, apalagi di perkotaan, kalau di luar kota seperti Napo bisa punya tanah, masyarakat tidak mau ke sana. Usai diskusi kelompok forum Program Reformasi Pembangunan Kewenangan Bank Tanah Pertanian, Kamis (24 Oktober 2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel