Bisnis.com, Jakarta — anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mengumumkan telah menandatangani kontrak penambangan dengan PT Indonesia Pratama (IPR), anak perusahaan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) pada 23 Oktober 2024. Nilai keuntungan dari perjanjian ini diperkirakan mencapai Rp 107,8 triliun.

Presiden BUMA, Presiden BUMA Indra Damen Kanoena mengatakan, perjanjian kerja sama tersebut berlaku sekitar 11 tahun mulai tahun 2024 hingga 2035. Sedangkan BUMA akan menangani operasi penambangan yang meliputi penghilangan perkiraan beban produksi sebesar 1,827 miliar bcm dan perkiraan beban produksi. batubara (tambang batubara).

Dalam keterangan resminya, Sabtu (26/10/2024), Indra mengatakan, “Perjanjian ini merupakan peningkatan kapasitas produksi dari kapasitas produksi yang ada saat ini.

Selain itu, lanjut Indra, kontrak penambangan juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perseroan yang diperkirakan mencapai Rp 107,8 triliun atau USD $ 7,7 miliar.

“Perpanjangan perjanjian ini akan memberikan dampak positif terhadap operasional perusahaan, situasi keuangan dan kelangsungan usaha,” tutup Indra.

Sebagai informasi, Tambang IPR merupakan tambang batubara termal yang terletak di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam pemberitaan bisnis sebelumnya, BUMA juga mengumumkan kontrak penambangan dengan PT Persada Kapuas Prima (PKP), anak perusahaan PT Singaraja Putra Tbk. (di sini) pada 12 Agustus 2024. Nilai kontrak kontrak ini sebesar Rp 12 triliun atau setara US$755 juta.

Kontrak operasi penambangan akan berlangsung selama umur tambang, dengan tahap pertama dijadwalkan selama sembilan tahun dan dimulai pada kuartal keempat tahun 2024.

Pekerjaan penambangan tahap pertama ini ditujukan untuk pemindahan lapisan penutup sebanyak lebih dari 359,33 juta bcm dan produksi batu bara sebanyak 60,6 juta ton dengan harga kontrak Rp12 triliun atau US$755 juta.

Presiden BUMA, Bapak Indra Kanoena, mengatakan bahwa perjanjian ini memperkuat pengakuan industri terhadap reputasi dan keahlian BUMA di sektor pertambangan Indonesia.

“Kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik tambang tidak hanya menunjukkan komitmen BUMA dan Grup dalam membangun hubungan yang kokoh dan kokoh, namun juga menegaskan komitmen kami untuk mengutamakan kesuksesan pelanggan kami,” kata Indra dalam keterangan resminya, Rabu (14/8/2021). 2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel