Bisnis.com, JAKARTA — Barang murah asal Tiongkok mulai membanjiri pasar Vietnam sejak e-commerce asal Tiongkok Temu berhasil masuk ke Tanah Air pada Oktober 2024. 

Tak hanya Temu, pasar regional Vietnam juga terkena dampak dari pertumbuhan Shein. Shein merupakan platform e-commerce yang menawarkan beragam produk fashion. 

Dengan pesatnya pertumbuhan pengiriman berbiaya rendah dan gratis, pedagang lokal Vietnam mulai khawatir. 

Hal ini terlihat dari perusahaan pembuat kopi Meet More, yang mengandalkan platform e-commerce asing seperti Shopee, Lazada, dan TikTok untuk menjual produknya, dengan 40% pendapatannya berasal dari platform tersebut.

Baru-baru ini, perusahaan asal China tersebut juga menjual produk serupa dengan harga lebih murah dan menawarkan pengiriman gratis. Hal ini membuat takut para pedagang setempat. 

“Kami sudah menurunkan harga untuk bersaing, tapi itu berarti kami kehilangan keuntungan,” kata Meet More, dilansir VNExpress, Jumat (25/10/2024). 

Meet More adalah satu dari setengah juta konsumen lokal Vietnam di platform e-commerce yang menghadapi tantangan besar akibat kebangkitan Temu dan Shein. 

Kehadiran kedua e-commerce ini akan mendatangkan lebih banyak barang Tiongkok ke Vietnam dengan harga yang jauh lebih murah.

Meski Temu belum terdaftar secara resmi di Vietnam, perusahaan telah menawarkan pengiriman gratis kepada pelanggan.

Shein, Taobao dan 1.688 platform Tiongkok lainnya telah memperluas dan meningkatkan kehadiran mereka di media sosial Vietnam.

Pakar perdagangan Nguyen Duy Vi mengatakan bisnis dalam negeri tidak dapat menurunkan harga karena biaya produksi dan pajak yang lebih tinggi dibandingkan barang dari Tiongkok.

Jika hal ini terus berlanjut, terdapat risiko tinggi bahwa bisnis lokal akan kehilangan pelanggan, terutama di segmen berpendapatan rendah dan menengah yang biayanya relatif rendah.

Perusahaan induk Temu, PDD Holdings, sangat sukses di Tiongkok berkat strategi penetapan harga premiumnya.

Dengan teknologi canggih, sistem logistik perusahaan menghindari perantara yang tidak perlu dan mengirimkan produk langsung dari produsen ke konsumen dengan harga terendah.

Berkat basis manufaktur Tiongkok yang besar, Temu dapat menawarkan konsumen Vietnam beragam pilihan di semua kategori, termasuk pakaian, perhiasan, peralatan rumah tangga, peralatan rumah tangga, dan produk teknologi.

Masuknya produk-produk berbiaya rendah diperkirakan akan berdampak pada konsumen dalam negeri dalam jangka panjang.

Selain itu, dengan pembeli di luar negeri, pelanggan mungkin menghadapi masalah pasca-penjualan seperti tidak dapat mengajukan keluhan atau meminta pengembalian dana. 

Awal mula Temu di Vietnam…

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel