Bisnis.com, JAKARTA – Penyanyi Amerika Justin Timberlake mengumumkan bahwa ia menunda tur Amerika karena penyakit bronkitis dan radang tenggorokan.

Kabar tersebut diumumkan pada 22 Oktober melalui postingan Instagram pribadinya yang menampilkan jadwal enam pertandingan terbaru.

Jadi apa itu bronkitis dan radang tenggorokan?

Bronkitis dan radang tenggorokan adalah penyakit yang berbeda, namun bisa saling berhubungan. Bronkitis

Menurut Klinik Cleveland, bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkial, saluran yang menghubungkan trakea ke paru-paru. Bronkitis terjadi karena bronkus dan trakea mengalami iritasi dan bengkak sehingga menyebabkan batuk berkepanjangan.

Ada dua jenis bronkitis: bronkitis akut dan bronkitis kronis. Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan batuknya tidak berlangsung lama. Sedangkan bronkitis kronis berlangsung lama (sekitar 3 bulan) dan mengeluarkan lendir setiap hari.

Gejala bronkitis yang paling umum adalah demam disertai batuk, pilek, nyeri dada, sesak napas, dan sesak napas.

Bronkitis biasanya disebabkan oleh virus seperti influenza (flu), virus pernapasan syncytial (RSV), adenovirus, rhinovirus (pilek), dan virus corona. Selain virus, bronkitis juga bisa disebabkan oleh bakteri, polusi, atau rokok. Radang tenggorokan

Berbeda dengan bronkitis, laringitis adalah peradangan pada laring atau kotak suara. Kondisi ini terjadi ketika pita suara teriritasi, terinfeksi, atau digunakan secara berlebihan.

Biasanya, penyanyi mengalami radang tenggorokan karena ketegangan sementara pada laring akibat nyanyian yang berlebihan.

Laringitis berbeda dengan radang tenggorokan biasa (faringitis). Faringitis biasanya dimulai di belakang hidung dan berakhir di pita suara, sedangkan radang tenggorokan mengacu langsung pada radang tenggorokan atau radang tenggorokan. Kedua posisi ini berbeda, laring dekat dengan faring dan tepat di atas laring.

Laringitis rentan terhadap beberapa kondisi medis, termasuk mereka yang sering terpapar asap rokok, mereka yang menderita infeksi pernafasan (bronkitis atau sinusitis), dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Laringitis dapat disebabkan oleh penggunaan suara yang berlebihan atau konsumsi alkohol yang berlebihan.

Gejala awal radang tenggorokan biasanya berupa suara serak, sakit tenggorokan, kehilangan suara, sakit tenggorokan, batuk kering, sakit tenggorokan, dan rasa geli.

Bronkitis dan radang tenggorokan terjadi di bagian tubuh yang berbeda, namun bisa saling berhubungan. Jika seseorang menderita bronkitis atau pneumonia, kemungkinan besar mereka terkena radang tenggorokan. Sebab, infeksi yang sudah ada bisa menyebar ke laring dan menyebabkan radang tenggorokan.

Kedua penyakit ini bisa ditangani dengan cara berbeda oleh dokter masing-masing. (Jeslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA