Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) meraih laba bersih Rp 771 miliar pada kuartal III 2024 dengan penyaluran pembiayaan Rp 10,33 triliun.

Pada periode yang sama, indikator keuangan BTPN Syariah juga tetap kuat dengan tingkat pengembalian atas aset atau return on assets (RoA) sebesar 6,1%. 

Selain itu, Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 51,7% atau jauh di atas rata-rata industri, sehingga menjaga fleksibilitas BTPN Syariah dengan sangat baik. Hal ini membuka opsi pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) bagi perbankan pada tahun depan, sejalan dengan opsi yang ditawarkan pada tahun 2024.

Direktur Utama BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan di tengah situasi tantangan yang terus berlanjut di segmen ultra mikro, kinerja BTPN Syariah pada kuartal III 2024 sesuai perkiraan. 

Menurut dia, hasil tersebut didukung oleh berbagai upaya perseroan dalam meningkatkan kualitas pembiayaan yang menjadi fokus perseroan. Salah satunya dengan memberikan pelayanan yang menyeluruh kepada seluruh pelanggan, dimulai dengan peningkatan perilaku pelanggan yang prima dan diakhiri dengan pelayanan penuh kepada seluruh pelanggan. Umrah dalam satu pesawat segala upaya disambut baik oleh pelanggan.

“Bank terus berupaya melakukan stabilisasi proses bisnis melalui berbagai program, mulai dari peningkatan kedisiplinan nasabah, kohesi pusat, dan program peningkatan operasional bisnis nasabah,” ujarnya secara tertulis, Jumat (25 Oktober 2024). 

Sebagaimana diketahui, perilaku tingkat tinggi yang diperkuat kembali adalah BDKS; Keberanian berbisnis, disiplin, kerja keras dan gotong royong telah dikembangkan sejak nasabah pertama kali tertarik dengan produk dan layanan Bank, serta didorong menjadi kebiasaan sehari-hari nasabah. 

Selain itu, BDKS ini dapat menumbuhkan rasa memiliki di antara para pelanggan, sehingga menimbulkan rasa saling membantu yang kuat ketika ada yang dalam kesulitan.

Pada akhirnya, nasabah yang berperilaku baik akan bertahan dan mampu mengatasi berbagai tantangan dalam mengakses pembiayaan dan mengembangkan bisnisnya. 

PRS merupakan pengembangan perilaku unggul yang dilaksanakan secara konsisten dalam kelompok rutin yang bertemu setiap dua minggu sekali; Pertemuan rutin pusat.

Di PRS, BTPS menawarkan berbagai layanan kepada nasabahnya, termasuk akses modal kerja hingga akses pengetahuan guna membantu nasabah mengembangkan bisnisnya. 

Selain itu, PRS memberikan berbagai hadiah berupa cashback bagi pelanggan inspiratif dan doorprize bagi compact center.

Untuk menunjukkan konsistensi BDKS, perusahaan juga memberikan penilaian yang berbeda-beda, baik secara individu maupun kepada seluruh anggota grup Sentra. Misalnya saja di Balai Putri Kartini di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, seluruh anggota balai yang berjumlah 16 orang itu sudah bisa menginjakkan kaki di Tanah Suci melalui program umroh Satu Pesawat BTPN Syariah pada pertengahan Oktober lalu. 2024. 

Untuk meningkatkan operasional nasabah, BTPN Syariah juga memberikan akses pemasaran kepada para perajin dan nasabah manufaktur melalui program Semarak Daya dan pemberdayaan mahasiswa melalui program Bestee (Memberdayakan Bersama Sahabat Kanan Indonesia).

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel