Bisnis.com, Jakarta – PT Sido Munkul Industri Jamu & Farmasi Tbk. (SIDO) akan membagikan dividen interim sebesar Rp18 per saham atau senilai total Rp540 miliar untuk tahun buku 2024. 

Manajemen SIDO menginformasikan bahwa pembagian dividen interim tersebut berdasarkan keputusan direksi perseroan tanggal 23 Oktober 2024 dan persetujuan direksi berdasarkan surat persetujuan tanggal 23 Oktober 2023. 

Dividen interim akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham atau pada tanggal pencatatan pukul 16.00 WIB tanggal 6 November 2024 atau kepada pemilik saham perseroan pada sub rekening efek di Bursa Efek Indonesia. Penyimpanan ( KSEI) perdagangan pada tanggal 6 November 2024,” kata Manajemen SIDO dalam keterbukaan informasi, Jumat (25/10/2024).

Sebelumnya, emiten penahan angin ini mencatatkan laba bersih Rp 608 miliar pada semester I 2024 dipengaruhi beberapa faktor pendorongnya.

Direktur PT Industrie Finance Jamu Dan Farmasi Sido Munkul TBK (SIDO) Budianto mengatakan laba bersih semester I/2024 meningkat 36% dari Rp 448 miliar pada semester I/2023.

“Rasio laba bersih juga meningkat dari 27% menjadi 32. Terutama disebabkan oleh pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi, efisiensi pengeluaran dan risiko bisnis yang terkendali,” ujarnya saat paparan publik, Rabu (28/8/2024).

Ia mengungkapkan laba usaha SIDO juga meningkat 35% dari Rp 563 miliar pada semester I/2023 menjadi Rp 759 miliar pada semester I/2024. Margin laba usaha juga meningkat dari 34% menjadi 40% pada tahun ini.

“Utamanya karena efisiensi beban usaha, khususnya beban umum dan administrasi, serta rendahnya rasio biaya operasional tetap,” ujarnya.

Dari sisi kas dan setara kas, SIDO juga memiliki posisi kas yang stabil dengan posisi kas terkini sebesar Rp 720 miliar.

“SIDO selalu menjaga posisi kas antara Rp700 miliar hingga Rp1 triliun. Ini hasil dari pengelolaan keuangan yang kuat,” ujarnya. Rencana pembagian dividen interim SIDO tahun buku 2024: Akhir masa perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) – Pasar reguler dan perdagangan: 4 November 2024 – Pasar tunai: 6 November 2024 Akhir masa perdagangan saham tanpa hak dividen Awal (Pra-dividen) – Regulasi dan negosiasi pasar: 5 November 2024 – Pasar tunai: 7 November 2024 Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen tunai: 6 November 2024 Tanggal pembayaran dividen tunai interim TA 2023: 20 November 2024

,

Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel