Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada level 7.779,56 pada Kamis (24/10/2024). Saham BBCA masih terlihat menguat seiring penurunan indeks, sedangkan UNVR masuk dalam daftar top gainers.

IHSG menguat 0,10% atau 8 poin menjadi 7.779,56 usai pembukaan, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI). Hari ini IHSG dibuka di 7.785,46 dan sempat bergerak ke 7.790,44.

Sebanyak 169 saham menguat, 129 melemah, dan 208 stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar atau dikenal dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 13.053,48 triliun.

Terkait pelemahan indeks, saham-saham berkapitalisasi jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) masih tumbuh 0,70% ke level Rp 10.725. Kenaikan harga saham tersebut seiring dengan kinerja perseroan yang meraih laba sebesar Rp 41,1 triliun pada kuartal III 2024 atau tumbuh 12,8% year-on-year (y/y).

Posisi tersebut disusul oleh saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang naik 0,68% menjadi Rp 2.960. Kutipan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) pun naik 0,33% ke Rp 7.600 per saham.

Sedangkan penurunan saham bermodal besar dipimpin oleh PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan koreksi 7,73% ke level Rp 2.150 per saham. Perbaikan ini membuat UNVR masuk ke dalam jajaran kelompok yang paling dirugikan.

Anjloknya saham UNVR tidak lepas dari rilis kinerja keuangan kuartal III 2024 yang anjlok 28,15% menjadi Rp3 triliun. Ebitda pun terkoreksi 25,70% y-o-y menjadi Rp 4,58 triliun di akhir September.

Berikut adalah indikator keuangan utama PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) melemah 1,99% ke level Rp 14.800. Posisi tersebut disusul oleh saham PT Dian Swaistika Sentosa Tbk. (DSSA) yang terkoreksi 0,69% menjadi Rp 43.000.

Di sisi lain, yang mengalami top gainer pada awal perdagangan hari ini adalah PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) yang naik 17,57% menjadi Rp 4.550. Posisi tersebut disusul oleh PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) dengan pertumbuhan 16,23% menjadi Rp 3.580.

Sedangkan yang paling dirugikan adalah PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) yang turun 14,23% menjadi Rp 476. Peringkat berikutnya ditempati oleh UNVR dan PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) menyusul dengan penurunan 5,50% ke Rp 103.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG bergerak sideways dengan kecenderungan melemah pada kisaran 7.750-7.800.

Menurut dia, pada perdagangan hari ini pasar akan diramaikan dengan data indeks manufaktur Amerika Serikat. Amerika Serikat, Eurozone, dan Jerman diperkirakan akan membaik pada Oktober 2024, meski masih di bawah batas ekspansi (50). 

“Sementara itu, Inggris adalah salah satu dari sedikit negara di Eropa yang mempertahankan indeks manufakturnya di atas 50, meski terjadi sedikit penurunan [10 bp moM] pada Oktober 2024,” ujarnya dalam catatan riset harian.

Selain itu, ia yakin pasar tidak akan memiliki cukup waktu untuk merespons penurunan bulanan penjualan rumah tua sebesar 1% pada September 2024 menjadi 3,84 juta unit, level terendah sejak Oktober 2010. 

Kondisi ini berpotensi mengubah ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed, apalagi jika data awal klaim pengangguran malam ini lebih tinggi dari perkiraan.

Pilihan teratas Phintraco Sekuritas pada Kamis (24/10/2024) adalah saham JPFA, MAIN, CPIN, SMDR dan SMGR.

Terpisah, Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam risetnya memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi kecil setelah sempat menguat terus sejak 11 Oktober 2024.

Hari ini, Kamis (24/10/2024), IHSG diperkirakan bergerak dengan area support 7.720-7.740 dan resistance 7.830-7.850. 

BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham BREN, BBRI, ADRO, BRPT, SMGR dan ERAA pada perdagangan hari ini. 

 

 

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel