Bisnis.com, Jakarta – Pengusaha Setiawan Ichlas resmi dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan pada Kabinet Putih dan Merah yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pengangkatannya dilakukan dalam acara pelantikan di Istana Kerajaan hari ini (21 Oktober 2024), Selasa. 

Setiawan dikenal karena keterlibatannya dalam transformasi beberapa lembaga keuangan besar. Salah satu langkah korporasi yang namanya menyita perhatian adalah rencana akuisisi Bank Muamalat melalui PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. 

Pada tahun 2017, nama Setiawan mulai dikenal publik setelah ia mengakuisisi 14,37% saham Minna Padi, perusahaan sekuritas yang terlibat dalam rencana pembelian saham Bank Muamalat Indonesia. Rencananya sangat menjanjikan: Minna Padi akan menjadi pembeli tertunda dalam penawaran saham terbatas senilai Rp 4,5 triliun. Aksi tersebut akhirnya terhenti karena adanya permintaan OJK untuk memperjelas asal usul dana yang digunakan. 

Sebagai referensi, pada tahun 2019, OJK mengeluarkan perintah tertulis kepada Minna Padi untuk membongkar enam produk reksa dana senilai Rp 6 triliun. Menurut catatan perdagangan, perintah tersebut merupakan akibat dari pelanggaran pasar modal, yaitu janji keuntungan tertentu atas produk yang ditawarkan. 

Selain Bank Muamalat, Setiawan juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan korporasi, termasuk pembelian 21% saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi melalui PT Danadipa Artha Indonesia. Perusahaan tersebut kemudian mengalihkan kepemilikannya kepada raksasa teknologi Sea Group. Perusahaan ini terkenal dengan layanan belanja online Shopee. Di laut, Bank Kesejahteraan Ekonomi kemudian berganti nama menjadi SeaBank.

Selain di bidang perbankan dan investasi, Setiawan juga dikenal sebagai pengusaha batu bara. Setiawan, asal Palembang, Sumatera Selatan, menjalankan operasi batu bara dengan cadangan 283 juta ton. 

Selain itu, perseroan berkontribusi terhadap pengembangan energi terbarukan di Indonesia dengan merintis pabrik biodiesel B100 yang bekerja sama dengan perusahaan multinasional dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumatera Selatan yang pertama.

Diversifikasi usaha Setiawan Ichlas juga mencakup sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Ia terlibat dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit skala besar melalui perusahaannya PT Golden Blossom Sumatra. Bisnisnya di bidang ini tidak hanya mencakup produksi minyak sawit, tetapi juga eksplorasi potensi logistik dan infrastruktur terkait, seperti pengelolaan pelabuhan dan jalur kereta api angkutan batubara.

Di bawah payung Bomba Group, sebuah perusahaan induk yang membawahi berbagai bisnis, Setiawan mengelola berbagai macam bisnis. Salah satu lini bisnis Bomba Group adalah sektor real estate, dimana melalui PT Dakara Makmur, perseroan fokus pada investasi tanah dan bangunan di pusat-pusat bisnis Jakarta. Perusahaan real estate ini menunjukkan bagaimana Setiawan mampu mengelola aset di berbagai sektor secara efektif.

Selain menekuni dunia bisnis, Setiawan juga menggemari olahraga, khususnya sepak bola. Ia merupakan pemegang saham mayoritas klub sepak bola Sumatera Selatan Sriwijaya FC.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.