Bisnis.com, JAKARTA – SKK Migas dan Hong Kong; Kontraktor Koperasi (KKKS) Jindi South Jambi B telah menemukan hidrokarbon dalam bentuk gas di Jambi.

Desa Bengku yang mempunyai operasi pengeboran gas dan pengurangan eksplorasi lapisan. Kecamatan Bajubang Kabupaten Batangari Negara Bagian Jamambi Ditemukan pada sumur penelitian Bungin-1 di Desa Bengku. 

Surya Widyantoro, Kepala Divisi Pengeboran dan Sumur SKK Migas, mengatakan evaluasi ulang Sumur Bungin-1 merupakan tindak lanjut dari pengujian dan evaluasi ulang kandungan hidrokarbon yang berlangsung cukup lama. Secara khusus, tujuan utama struktur bawah permukaan adalah untuk mengidentifikasi cadangan gas dengan melakukan pengeboran ulang dan penambahan lubang bor baru. 

Surya mengatakan, sumur Bungin-1 (re-entry) dimulai pada tahun 1980 oleh Chevron Pacific Indonesia dan Gulf Oil International. 

Sedangkan masuknya kembali dari KKKS Jindi Jambi Selatan dilanjutkan. Kini dilanjutkan dengan pengujian lubang dan pengujian ulang permukaan lubang bor dengan menggunakan kawat slip.

“Sebelum dilakukan pengujian, sumur Bungin-1 telah disegel dan diuji dengan baik selama 63 hari dengan Rig Bohai #25 [750 HP],” kata Surya dalam keterangan resmi, Selasa, (22/10/2024).

Berdasarkan hasil uji regenerasi, Sumur Bungin-1 (re-entry) mengalirkan gas sebesar 9,45 juta kaki kubik per hari (MMscfd) pada bukaan 48/64 inci.

Status per 18 Oktober 2024 SKK Migas dan KKKS Jindi South Jamb B sedang melakukan pengoperasian sumur dengan PBU (pressure test) atau uji tekanan sumur. Surya mengatakan, pengujian permukaan sumur eksplorasi Bungin-1 (re-entry) akan dilanjutkan dalam 40 hari ke depan.

Sementara itu, Hudi D. Suyodipuro, Kepala Program dan Komunikasi SKK Migas, mengatakan penemuan gas ini merupakan penemuan kedua di Sumsel. Penemuan minyak pertama terjadi pada 14 Oktober 2024 di Sumatera Selatan. Muara Enim, Kejadiannya di Banyu Lencir.

“Analisis pengakuan ketahanan energi terus berlaku. SKK Migas juga terus mendorong segera dilaksanakannya monetisasi terhadap proyek-proyek yang perlu dilaksanakan,” kata Hudi.

Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di WA Channel.