Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menjalin sinergi dengan BPJS Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan layanan bank dengan menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama Sinergi untuk meningkatkan kualitas layanan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional. Kerjasama mitra perbankan.

Direktur Bisnis Wholesale dan Institusional BRI Agus Noorsanto, Direktur Niaga, Usaha Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto dan Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno serta Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan hadir untuk menandatangani kerjasama tersebut. Arief Witjakson Juwon Putra.

Kolaborasi ini diterapkan pada ekosistem BPJS kesehatan untuk mendukung peningkatan infrastruktur dan operasional Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (PHCF) dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Tinggi (HCF) dengan skema Supply Infrastructure Financing (SIF).

Melalui kerja sama ini, BRI berkomitmen memberikan pilihan pembiayaan yang mudah diakses oleh seluruh fasilitas kesehatan guna meningkatkan sarana dan prasarana.

Direktur Niaga, Usaha Kecil dan Menengah BRI Amam Sukrianto mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk nyata dukungan BRI dalam meningkatkan kualitas layanan dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

“Sinergi ini merupakan komitmen BRI untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Dengan memperkenalkan ‘Delivery Infrastructure Financing’, kami bertujuan untuk memberikan solusi pembiayaan komprehensif yang memenuhi kebutuhan seluruh fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Dengan demikian diharapkan kedepannya institusi kesehatan dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada seluruh masyarakat peserta JKN-KIS.

Selain SIF, sinergi BPJS Kesehatan dengan BRI meliputi kerja sama penyediaan layanan perbankan lainnya, antara lain penggunaan debit otomatis untuk pembayaran iuran peserta JKN-KIS, kerja sama di bidang pengelolaan kekayaan.

BRI akan berkomitmen untuk menyediakan solusi layanan perbankan terdepan dan inovatif untuk membantu transformasi layanan kesehatan di Indonesia melalui kemitraan dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan solusi keuangan yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Mundiharno mengatakan, skema pendanaan mitra inovatif BPJS Kesehatan dalam bentuk SIF yang dapat digunakan oleh FKTP dan FKRTL kini mulai banyak diminati.

“Peningkatan kualitas pelayanan dilakukan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan peserta JKN-KIS, namun juga bagi institusi kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Upaya SIF untuk melibatkan perbankan dalam soft financing untuk meningkatkan kualitas fasilitas FKTP dan FKRTL dan infrastruktur,” kata Mundiherno.

Mundiharno juga mengapresiasi upaya BRI dalam memanfaatkan jasa perbankan untuk membiayai fasilitas kesehatan.

“Keberadaan skema kredit SIF ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjang operasional FKTP dan FKRTL sehingga pelayanan kepada peserta JKN-KIS semakin baik. Kedepannya diharapkan semakin banyak bank yang mulai memberikan layanan SIF , khususnya perbankan daerah, sehingga FKTP dan FKRTL lebih leluasa memilih kerjasama dengan perbankan,” imbuhnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel