Bisnis, BANGKOK – Kasikornbank (KBank), salah satu lembaga keuangan terkemuka di Thailand, terus memperkuat komitmennya terhadap transformasi digital dengan mengadopsi teknologi blockchain sebagai bagian dari rencana perluasan layanannya.

Presiden KBank Pipit Aneakinithi menjelaskan bahwa teknologi ini merupakan pilar penting dalam rencana jangka panjang bank untuk meningkatkan kualitas, kecepatan dan keamanan transaksi keuangan.

Aneakinithi menekankan bahwa KBank memperkenalkan perubahan baru berbasis blockchain, termasuk pengenalan sertifikat yang didukung oleh teknologi blockchain. KBank adalah bank pertama yang melakukan hal tersebut.

“Kami yakin adopsi blockchain akan membuka jalan bagi solusi keuangan yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik bagi pelanggan,” ujarnya, Kamis (17/10/2024).

Salah satu rencana baru dari bank pengelola PT Bank Maspion Tbk. Hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan lembaga keuangan internasional, seperti JP Morgan, untuk mempercepat proses pengiriman uang lintas batas negara.

Dengan menggunakan teknologi blockchain, KBank mampu memangkas waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi antara Amerika Serikat dan Thailand dari 72 jam menjadi hanya 4 jam.

“Inilah kekuatan nyata dari teknologi blockchain yang dapat mengubah layanan keuangan di dunia,” kata Aneakinithi.

KBank merupakan institusi pertama di Thailand yang menerbitkan prototipe blockchain atau koin awal (token ICO) untuk pembiayaan, khususnya untuk pembiayaan proyek-proyek besar, termasuk industri film dan sektor-sektor besar.

Melalui rencana ini, KBank dapat memperoleh penggalangan dana yang lebih transparan, cepat dan efisien, serta membuka jalan bagi berbagai proyek baru di Thailand dan Asia Tenggara.

Aneakinithi menekankan bahwa sistem baru berbasis blockchain ini merupakan pilar penting dalam rencana bank untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses penggalangan dana.

“Kami percaya bahwa hal-hal baru harus dibuka agar penggunaan massal dapat segera terwujud. Oleh karena itu, kami membangun infrastruktur berbasis blockchain dan mengajak mitra kami untuk berpartisipasi dalam situasi ini,” ujarnya.

KBank juga meluncurkan pasar untuk token yang tidak dapat dipindahtangankan (NFT), pasar berbasis blockchain yang menawarkan berbagai produk dan layanan digital. Dengan marketplace ini, KBank mengintegrasikan berbagai aset digital ke dalam satu platform untuk memungkinkan akses dan partisipasi luas bagi masyarakat. Ekosistem karbon

KBank juga mengembangkan rencana ini untuk memanfaatkan lebih banyak teknologi blockchain. KBank menggunakan teknologi ini untuk meluncurkan proyek filantropi berbasis blockchain.

KBank berencana untuk membangun sistem perdagangan karbon untuk memungkinkan perdagangan kredit karbon yang efisien. Proyek ini bertujuan untuk mendukung inisiatif keberlanjutan dan mengurangi emisi karbon di berbagai sektor industri.

“Sebagai bank, kami tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada isu sosial dan lingkungan. Dengan inisiatif seperti perdagangan kredit karbon berbasis blockchain, kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan sambil terus menciptakan nilai tambah bagi nasabah. milik kita,” tambahnya.

KBank juga menekankan pentingnya bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun luar negeri, untuk memperluas penggunaan blockchain di Thailand.

Dengan terus berkembangnya teknologi blockchain, KBank berharap dapat meningkatkan inovasi di sektor keuangan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital di wilayah tersebut.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, KBank telah menunjukkan keseriusannya dalam memanfaatkan teknologi masa depan untuk mendorong transformasi digital, tidak hanya di Thailand, tetapi juga di seluruh kawasan ASEAN.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel