Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Migas Happy Hapsoro, PT Rukun Raharya Tbk. (RAJA) memperkirakan dividen per saham tahun fiskal 2024 akan lebih tinggi dari rasio pembayaran dividen selama tiga tahun terakhir.

Direktur RAJA Augie Rulino mengatakan angka TA 2024 akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu mendasarkannya pada pertumbuhan laba bersih perseroan pada semester I-2024 yang naik 60,7% year-on-year.

Insya Allah hanya dua kali dalam setahun kita bisa mendapatkan US$32 juta lebih banyak dibandingkan tahun 2023, kata Augie saat pameran publik online, Rabu (16/10/2024).

Augie mengatakan perseroan berkomitmen memberikan imbal hasil yang menarik bagi pemegang saham.

RAJA diketahui telah membagikan dividen sebesar Rp 160 miliar atau setara Rp 38 per saham untuk tahun buku 2023.

Saat itu, RAJA meraup laba bersih sebesar US$27,1 juta. Pencapaian ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2022 sebesar $10,8 juta, atau sekitar 150% year-on-year (YoY), menurut RAJA Management.

Sementara itu, RAJA akan membagikan dividen masing-masing sebesar $15,87 per saham dan $6,98 per saham untuk tahun fiskal 2022 dan 2021.

“Saya berharap tahun depan kita bisa memberikan dividen yang lebih banyak lagi untuk tahun 2024,” kata Augie.

Seperti diketahui, emiten Happy Hapsoro mencatatkan peningkatan pendapatan dan laba bersih yang signifikan pada semester I/2024.

Pendapatan RAJA sebesar Rp 123,51 juta setara Rp 2,02 triliun (kurs per 30 Juni: Rp 16.241 per dolar AS). Capaian tersebut meningkat 67,16% dibandingkan tahun lalu.

Presiden-CEO RAJA Jauhar Mawlidi mengatakan, pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan gas dan kecepatan pengangkutan gas dari jaringan pipa perseroan di Perawang, Riau.

Pendapatan RAJA juga terdongkrak oleh stasiun utama gas alam terkompresi (CNG) di Grobogan, Jawa Tengah, yang akan mulai beroperasi mulai Desember 2023.

“Selain itu, kontribusi investasi perseroan di Blok Jabung telah diakui sepenuhnya pada laporan keuangan kuartal ini. Artinya, untung atau rugi investasi tersebut tercermin seluruhnya dalam laporan keuangan, ujarnya, Senin (23/9/2024).

Di tengah peningkatan pendapatan, beban pokok perseroan juga meningkat sebesar 67,49% year-on-year (YoY) menjadi $87,57 juta.

Dengan demikian, pendapatan kotor RAJA pada semester I-2024 sebesar US$35,93 juta, meningkat 66,35% year-on-year.

Setelah diakumulasikan pendapatan dan beban lain-lain, laba bersih RAJA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$14,29 juta atau setara Rp234,74 miliar. Pendapatan ini meningkat 55,35% dari $9,2 juta pada periode yang sama tahun 2023.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.