Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) membeberkan dua skenario yang bisa dimanfaatkan Kabinet Rakabuming Raka pimpinan Prabowo Subianto-Gibr untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Jika mengacu pada Visi, Misi, dan Program Prabowo-Gibran, keduanya mengatakan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebesar 6-7% mulai tahun 2025 dan seterusnya.

Amalia Adiningar Vidyashanti, Wakil Direktur Keuangan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, mengatakan dua skenario yang direncanakan Bappenas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 akan dikirimkan ke tim Prabowo.

Pada skenario pertama, Bappness merencanakan realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 8% secara bertahap selama lima tahun ke depan, yakni 5,7%, 6,4%, 7%, 7,5%, dan 8%.

Jika kita menggunakan skenario ini, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 6,9% antara tahun 2025 dan 2029.

Berikutnya pada skenario kedua yakni melalui rancangan awal RPJMN tahun 2025–2029. Di sana, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun ketiga pemerintahan Prabowo-Gibron.

Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun pertama sebesar 6,8%, tahun kedua sebesar 7,6%, tahun ketiga sebesar 8,3%, tahun keempat sebesar 8%, dan tahun kelima sebesar 7,8%. Dengan demikian, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun adalah 7,7%.

“Penting bagi kita bagaimana mencari sumber pertumbuhan ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga 8%, skenario pertama di akhir [8%] atau skenario kedua [8% di tengah],” kata kelompok 8% itu. pertumbuhan diadakan di Jakarta pada Rabu (16/10/2024). kata Amalina pada Seminar Nasional “Urgensi Industrialisasi Untuk Mewujudkan”.

Menurut Amalia, kedua skenario tersebut bisa diterapkan agar program Prabowo-Gibron bisa lebih cepat terlaksana.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bisa disebabkan oleh industrialisasi. Di sana, industrialisasi merupakan salah satu pendorong terpenting pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Selain itu melalui beberapa program pemerintah untuk menggairahkan perekonomian Indonesia.

Misalnya, seiring dengan pembangunan infrastruktur, akan ada program makan gratis bergizi yang mengutamakan pasokan lokal sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi, ujarnya.

Ia menjelaskan, pengembangan industri akan fokus pada sejumlah industri prioritas dengan mempertimbangkan kendala ekonomi.

Prioritas kami adalah melanjutkan industri. Ini industri primer yang akan kami fokuskan selama 20 tahun ke depan, ujarnya.

Sedangkan industri prioritas yang masuk dalam rancangan awal RPJMN 2025-2029 adalah industri sumber daya alam tinggi, industri jasa, industri padat karya terampil, industri dasar, dan industri teknologi padat inovasi.

Pada akhirnya, Bappenas berencana mengembangkan pertanian, seperti kelapa sawit dan kelapa. Tambang seperti lava, nikel, tembaga, bauksit, dan timah. Juga sumber daya alam laut seperti rumput laut.

Sedangkan industri padat karya terampil meliputi industri makanan dan minuman (mamin), alas kaki, serta tekstil dan produk tekstil. Industri dasar selanjutnya adalah bahan kimia dan logam dasar.

Industri padat inovasi juga mencakup industri kosmetik dan farmasi, semikonduktor, mesin dan peralatan, penerbangan, dan kendaraan bermotor listrik bertenaga baterai (KLBB).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel