Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pengusaha asal Indonesia dan Korea Selatan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) senilai US$296 juta atau Rp4,6 triliun pada Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang digelar pada 9 Oktober. 12 Agustus 2024.

Kuasa Usaha Sementara (PURCHASE) Republik Seoul, Zelda Wulan Kartika, mengatakan kesepakatan tersebut meliputi penjualan produk makanan dan minuman, rempah-rempah, kesehatan, palet kayu, produk kimia, kosmetik OEM, ikan beku. . , minyak sawit, batu bara, sabun, impor ke Indonesia.

“KBRI Seoul berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama bisnis kedua negara ketika penerapan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (CEPA) dimulai pada 1 Januari 2023,” kata Zelda dalam keterangannya, Senin (14/1/2023). 2023) 14) . 10/2024).

Rinciannya, total investasi sebesar Rp4,6 triliun itu diawali dengan penandatanganan 12 perjanjian perdagangan dan investasi. Jumlahnya mencapai 286 juta dollar AS atau sekitar 4,4 miliar.

Pada hari kedua TEI 39, telah dilakukan penandatanganan perjanjian komersial pembelian batubara merah senilai US$100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Kemudian pada pameran dagang hari ketiga, ditandatangani kerjasama di bidang pengembangan talenta industri web video senilai 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 155 miliar melalui kompensasi investasi. 

“Dengan berbagai perjanjian dagang kedua negara pada TEI ke-39 ini, terbuka peluang untuk memperkuat aliran produk Indonesia, khususnya pada industri migas lainnya dan investasi dari Korea ke Indonesia,” ujarnya.

KBRI Seoul melalui Perwakilan Dagang di Seoul, ITPC Busan dan IIPC Seoul juga turut berkontribusi dalam keikutsertaan 37 pabrikan Korea dalam program TEI ke-39.

Perwakilan dagang Indonesia di Korea Selatan memberikan informasi mengenai akses pasar ke Korea dan penerapan kebijakan impor di Korea Selatan.

Sementara itu, selain perjanjian dagang Korea-Indonesia senilai Rp4,6 triliun, TEI ke-39 juga mencatatkan minat membeli produk Indonesia dari Korea Selatan dengan potensi US$37,5 juta atau Rp584 miliar.

FYI, TEI ke-39 akan dilaksanakan pada 9-12 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Total perkiraan aktivitas barang dan jasa serta investasi tercatat sebesar US$22,73 miliar atau lebih dari target awal sebesar US$15 miliar.

Negara dengan perdagangan terbanyak pada TEI ke-39 ini adalah India sebesar US$7,46 miliar, Vietnam sebesar US$3,67 miliar, Belanda sebesar US$2,76 miliar, Filipina sebesar US$2,25 miliar, dan Mesir sebesar US$623,40 juta.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel