Bisnis.com, JAKARTA – Aki mobil yang mati dapat menyebabkan pengemudi menghadapi keadaan darurat seperti aki tiba-tiba mati di jalan. Akibatnya, diperlukan lompatan pada aki mobil untuk menghidupkan kembali mobil. 

Perlu diketahui bahwa jumper aki mobil adalah alat yang digunakan untuk menarik kembali aki mobil yang mati agar dapat berfungsi kembali. Alat ini bekerja dengan cara menyuntikkan aliran listrik dari aki mobil yang masih bagus ke aki mobil yang sudah mati.

Jumper aki mobil adalah solusi sementara untuk menghidupkan mesin mobil Anda secara darurat. Namun, tanpa sepengetahuan yang tepat, proses ini bisa berbahaya bagi pengemudi.

Chief Operating Officer PT Gowa Modern Motor (Hyundai Gowa) Ferry menjelaskan, ada tanda-tanda aki mobil perlu jumper, yang bisa dilihat dari beberapa tanda. 

Pertama, starter mobil Anda lambat atau bahkan berhenti bekerja saat Anda menghidupkan mesin, yang merupakan indikator umum daya baterai rendah. Selain itu, lampu mobil yang lebih redup dari biasanya juga bisa berarti aki tidak memberikan daya yang optimal. 

Apalagi klakson yang berbunyi lemah atau tidak berbunyi sama sekali juga merupakan pertanda baterai mulai terkuras. 

Terakhir, jika mesin mobil mati tiba-tiba saat digunakan, bisa jadi karena aki sudah tidak mampu lagi menjalankan fungsinya dengan baik, kata Ferri dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024). Berikut beberapa tips aki mobil aman dari Hyundai Gowa:

1. Tempatkan mesin cukup dekat sehingga kabel jumper berada dalam jangkauan, namun jangan biarkan mesin bersentuhan. 

2. Selalu hindari kipas angin dan komponen bergerak di dalam ruang mesin, meskipun kendaraan dalam keadaan mati. 

3. Matikan semua peralatan listrik seperti radio, lampu, AC, dll. Tempatkan kendaraan pada posisi P (Parkir), injak rem parkir, dan segera hentikan kedua kendaraan.

4. Hubungkan kabel jumper dengan urutan yang benar. Pertama, sambungkan kabel jumper ke terminal positif (+) berwarna merah di mobil Anda. 

5. Kemudian sambungkan ujung kabel jumper yang lain ke terminal aki atau terminal positif (+) merah pada kendaraan pendukung. 

6. Kemudian sambungkan kabel negatif hitam (-) lainnya ke ground ke baterai atau casing pendukung. 

7. Hubungkan ujung kabel negatif (-) hitam lainnya ke ground sasis kendaraan. Jangan biarkan kabel pemancar menyentuh apa pun selain baterai, terminal, atau ground pemancar sebenarnya. Jangan mengandalkan baterai yang terhubung. 

8. Nyalakan mesin bantu dan jalankan selama beberapa menit dengan kecepatan kurang lebih 2000 rpm. Kemudian nyalakan mobil.

Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengelola baterai Anda dalam keadaan darurat. Namun perlu diingat bahwa jumper baterai bukanlah solusi terbaik saat baterai sudah habis. 

“Sebagai langkah terakhir, jika mobil Anda tidak dapat dihidupkan setelah beberapa kali mencoba, mungkin inilah saatnya untuk membawanya untuk diservis. Pastikan untuk mencari bantuan kepada teknisi yang berpengalaman dan handal,” pungkas Ferry.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA