Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra sekaligus Ketua Satgas Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo mengungkap alasan Presiden terpilih Prabowo Subianto ingin membentuk Kementerian Perumahan Rakyat.

Hashim yang juga merupakan adik dari Prabowo Subianto menjelaskan, kehadiran Kementerian Perumahan Rakyat merupakan wujud kepedulian Prabowo terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia. Khususnya untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan 3 juta rumah.

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah lama berbicara dan membicarakan permasalahan tumbuh kembang anak atau persalinan, serta pentingnya peningkatan kesejahteraan masyarakat, jelasnya dalam keterangan resmi, yang dikutip, Minggu (13/10/2024). .

Hashim menegaskan, komitmen pemerintah ke depan dalam menurunkan angka kemiskinan tidak hanya terfokus pada pelaksanaan program pangan bergizi gratis saja, namun juga melalui penyediaan perumahan yang layak.

Pasalnya, tegas Hashim, tempat tinggal dan lingkungan juga mempengaruhi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengentasan kemiskinan diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk pentingnya anak dan keluarga Indonesia tinggal di rumah yang layak huni dengan lingkungan rumah yang baik.

Berdasarkan pertimbangan yang jelas dan penting akan pentingnya perumahan untuk menurunkan angka kemiskinan dan mengentaskan kemiskinan, maka pemerintahan baru berkomitmen untuk menghidupkan kembali Kementerian Perumahan Rakyat.

Rencana yang telah dilaksanakan secara rinci untuk 3 juta rumah ini terdiri dari 2 juta rumah pedesaan dan 1 juta rumah perkotaan per tahun.

“Saya mau sampaikan ini 3 juta rumah setahun, sehingga dalam satu periode (5 tahun) akan dibangun 15 juta rumah di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga mengungkapkan kesulitan yang mereka alami dalam mengerjakan proyek perumahan. Oleh karena itu, dia menyadari pembangunan Kementerian Perumahan Rakyat merupakan hal baik yang telah dilakukan.

Namun, hingga saat ini Basuki mengaku belum mengetahui secara detail teknis pembangunan Kementerian Perumahan Rakyat. Ia pun mengaku belum mengetahui nama-nama orang yang masuk pengganti Menteri Perumahan Rakyat.

“Belum ada [pembahasan dari Kementerian Perumahan Rakyat], menurut saya bagus karena program prioritas kalau bisa [membuat] 3 juta rumah, itu bagus,” ujarnya saat berbicara tentang gedung DPR RI. , Rabu (18/9/2024).

Basuki mengatakan, untuk mengurangi keterlambatan, tidak cukup hanya dengan membentuk asosiasi perumahan. Selain itu, sektor perumahan mempunyai multiplier effect yang luas hingga mencapai 175 jenis industri.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA