Bisnis.com, Jakarta – Pembangunan proyek Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) tidak hanya berdampak pada pertumbuhan industri konstruksi dan infrastruktur di Kalimantan Timur (Kaltim). di

Priyanto tak menyangka akan merasakan dampak positif dari pembangunan proyek IKN yang dicanangkan pada 2019 ini setelah bertahun-tahun menekuni bisnis pengembangan hortikultura di Kalimantan Timur. di

Ketua Koperasi Taruna Bina Mandiri mengatakan, banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa Kalimantan Timur, khususnya Penajam Paser, memiliki potensi besar untuk mengembangkan tanaman hortikultura. Prospek industri pangan semakin hari semakin berkembang dan banyaknya permintaan terhadap produk pangan untuk memenuhi kebutuhan IKN. di

Priyanto mengatakan, pihaknya mendapat pesanan dalam jumlah besar pada puncak perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia pada tanggal 17 dan 2017.

“Jantung saya berdebar kencang, saya rasa Koperasi Taruna Bina Mandiri tidak masuk dalam tim kerja IKN HUT RI ke-79. Ini sejarah bagi kami,” kata Bisnis saat menghubungi Priyanto.

Dengan bekerja sama dengan kelompok tani di Penajam Paser, koperasi Taruna Bina Mandiri memaksimalkan pemanfaatan teknologi pertanian untuk menjaga kualitas produk tetap konsisten dan sesuai dengan permintaan pasar ekspor. di

Diakuinya, bekerja sama dengan panitia saat perayaan IKN ke-79. Ia mengatakan, proyek IKN akan memberikan peluang usaha yang lebih besar bagi petani di daerah terpencil dan mencapai pemerataan pembangunan. di

“Kami siap jika diajak berkolaborasi sebagai hub produksi buah-buahan bagi IKN Nusantara. Kami akan sangat bangga dan berkomitmen terhadap kelompok tani,” imbuhnya.

Seperti halnya Priyanto, Dharma Andhika Djaya juga merasakan dampak positif berkembangnya IKN Nusantara terhadap perekonomian daerah.

Dharma yang berprofesi sebagai supir mobil rental di Penajam Paser mengaku bersyukur proyek IKN mampu mendongkrak pariwisata di tempat tinggalnya.

“Kami yang bergerak di bidang rental mobil sangat bersyukur dengan dibangunnya IKN. Usaha kecil, menengah dan mikro juga meningkat karena banyak masyarakat yang ingin membeli oleh-oleh setelah berkunjung ke IKN. semakin besar,” ujarnya.

Ia mengatakan, warga sekitar Penajam Paser mendukung pembangunan IKN karena akan meningkatkan taraf hidup mereka.

Damo mengatakan, kondisi jalan di sekitar tempat tinggalnya sebelumnya kurang bagus. Namun, lanjutnya, pembangunan lebih merata setelah pemerintah memindahkan ibu kota ke IKN dan mendorong berbagai proyek di daerah tersebut.

“Dulu jalannya sempit dan banyak yang rusak, tapi sekarang keadaan sudah membaik,” ujarnya.

Bukti nyata bahwa proyek IKN sebagai sarana pemerintah pusat dalam melaksanakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia didukung oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. di

Ia mengatakan, langkah Presiden Jokowi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan keputusan yang tepat. Selain itu, pembangunan IKN juga akan mengukuhkan status Betua Etam sebagai salah satu pusat peradaban modern di Indonesia. di

“Idenya [memindahkan ibu kota] sudah tepat. Fokusnya harus di Indonesia bagian timur. Dengan adanya IKN, maka otomatis pembangunan ke depan akan berada di wilayah timur – sentris – Indonesia sentris.

Selama sepuluh tahun Presiden Joko memimpin Indonesia, beliau berhasil mengubah pola pembangunan yang tadinya terpusat di Pulau Jawa menjadi merata di berbagai wilayah, khususnya di kawasan timur Indonesia. di

Selama beberapa dekade, Pulau Jawa mengalami perkembangan besar-besaran karena jumlah penduduknya yang besar. Bahkan, Presiden Joko menegaskan Indonesia bukan hanya Jakarta dan bukan hanya Pulau Jawa. Sebaliknya, ia mengingatkan bahwa Indonesia ada di seluruh penjuru negeri, dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. di

Oleh karena itu pembangunan yang kita lakukan harus tetap Indonesia-centric dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok nusantara, kata Presiden Joko.

Meski terdampak berbagai tantangan dan ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bertahan di angka 5% selama sepuluh tahun Presiden Joko berkuasa. Stabilitas perekonomian mendukung pembangunan di berbagai wilayah tanah air, terutama di provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa. di

Selama satu dekade di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, ada tiga provinsi yang mengalami peningkatan perekonomian. Ketiga provinsi tersebut adalah Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. di

Selain mengembangkan IKN, Presiden Joko berani fokus pada industri hilir mineral dan berhasil memperkuat perekonomian daerah.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada tahun 2023 akan menjadi yang tertinggi di Tanah Air, yakni mencapai 20,49% (year to year). Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi di kawasan ini sejalan dengan peningkatan output dari pabrik hilir nikel. di

Merujuk data setahun penuh BPS tahun 2023, Provinsi Maluku Utara memiliki laju pertumbuhan tertinggi sebesar 20,49% (year-on-year), disusul Provinsi Sulawesi Tengah dengan pertumbuhan year-on-year sebesar 11,91%, dan Provinsi Kalimantan Timur dengan pertumbuhan year-on-year sebesar 11,91%. pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 6,22%. Platinum. Amalia Adininggar Widyasanti, Direktur Badan Pusat Statistik, menjelaskan industri besar di kedua provinsi tersebut berasal dari industri pengolahan mineral, khususnya industri feronikel.

Sementara itu, Departemen Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (Penanaman Modal/BKPM) menyebutkan Kalimantan Timur termasuk dalam lima daerah teratas dalam skala investasi. Investasi di Kalimantan Timur terutama didukung oleh proyek IKN.

Menurut Kementerian Investasi/BKPM, kawasan IKN menjadi kawasan favorit penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada triwulan I 2024, dengan realisasi investasi mencapai Rp 24,4 triliun. Dibandingkan dengan hasil realisasi investasi pada periode yang sama tahun lalu, jumlah penanaman modal investor dalam negeri di Kaltim meningkat dari Rp22,4 triliun pada triwulan I tahun 2023 menjadi Rp24,4 triliun pada triwulan I tahun 2024 atau meningkat sebesar 8,9%. .

Percepatan pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa diharapkan dapat membuka pintu lebih banyak investasi di wilayah lain, termasuk Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Papua. di

Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 (RPJPN), pembangunan ekonomi di luar Pulau Jawa, khususnya pembangunan infrastruktur IKN, dapat menjadi jalan terbuka untuk mencapai pemerataan ekonomi jangka panjang. Presiden Joko Widodo telah memberikan kontribusi signifikan dalam memperluas daftar investasi infrastruktur negara, termasuk IKN, selama 10 tahun kekuasaannya. di

Semangat Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran, atau wilayah di luar Pulau Jawa, menjadi agenda prioritas Nawacita yang dicanangkannya pada tahun 2014. Hal ini terlihat dari besarnya pengeluaran anggaran infrastruktur. Bahkan, selama sepuluh tahun kepemimpinannya, anggaran infrastruktur pemerintah mencapai Rp3,592 triliun. di

Komitmen Presiden Joko Widodo dalam membangun IKN menjadi kota modern tercermin dari alokasi anggaran pemerintah yang dialokasikan pada tahun 2022 hingga 2024. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, total alokasi anggaran pembangunan IKN yang dikucurkan pemerintah dalam tiga tahun terakhir adalah sebesar tercapai, Rp 75 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel