Bisnis.com, JAKARTA – Pemain dompet digital seperti Dana, OVO, Gopay, LinkAja, dan ShopeePay diperkirakan meraup untung besar dari transaksi judi online di platform tersebut. 

Sekadar informasi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membeberkan jumlah dan nilai transaksi perjudian online yang dikelola pemain menggunakan dompet digital. Budi memberikan teguran keras kepada seluruh platform.

Berdasarkan data PPATK, Dana merupakan platform dompet digital dengan total dan jumlah transaksi kelolaan tertinggi. Total nilai transaksi Judol di Dana mencapai Rp 5,37 triliun dengan total transaksi mencapai 5,42 juta. OVO berada di posisi kedua dengan nilai transaksi Rp 216 miliar dengan 836.095 transaksi. 

Jadi nilai nominal transaksi di Gopay adalah Rp 89 miliar dengan total transaksi 577.316. LinkAja memiliki total nilai transaksi 65 Miliar dengan total 80.171 transaksi. Terakhir, ShopeePay dengan nilai transaksi Rp 6 miliar dari 33.069 transaksi 

Terkait transaksi perjudian online yang dilakukan melalui dompet digital, Heru Sutadi, Managing Director TIC Institute memperkirakan dompet digital menghasilkan keuntungan dari transaksi perjudian online di platform tersebut. Besar kecilnya keuntungan tergantung dari banyaknya transaksi yang dilakukan. 

Jika dompet digital dikenakan biaya Rp 2.000/transaksi maka keuntungannya akan sangat besar.

“Kalau kita lihat, jumlah transaksinya mencapai jutaan. Jadi triliunan diperdagangkan. “Jadi keuntungannya bisa ratusan miliar hingga triliunan,” kata Heru kepada Bisnis, Jumat (11/10/2024). 

Heru menilai hadirnya transaksi perjudian online di platform dompet digital disebabkan lemahnya pengawasan terhadap dompet digital. Di sisi lain, dompet digital juga ditengarai bisa memfasilitasi transaksi dalam jumlah besar. 

“Anda harus memantau pelanggan Anda dan mengetahui ke mana uang itu ditransfer dan untuk tujuan apa. “Jika ada transaksi besar pada suatu rekening tertentu, harus ada kewaspadaan,” kata Heru. 

Senada, Tesar M. Sandikapura, Ketua Umum Idiec, mengatakan platform dompet digital dan regulator harus mewaspadai aliran dana di dompet digital.

Sebagai bukti bahwa dompet digital peduli dengan nasib penggunanya, transaksi perjudian online ilegal yang terdeteksi harus segera diblokir dan tidak mencapai angka miliaran bahkan miliaran rupee. 

“Transaksi ini dapat dilihat oleh platform dompet digital dan regulator. Apakah sudah waktunya untuk membiarkannya pergi begitu saja? itu semua adalah bagian darinya. “Oleh karena itu, harus diblokir agar pengguna tidak tertipu,” kata Tesar. 

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel