Bisnis.com, Jakarta – Prospek peningkatan investasi asing di sektor kendaraan listrik, khususnya dari China membawa angin segar bagi sektor industri emiten SSIA dan KIJA.

Seiring membaiknya kinerja sektor otomotif, khususnya kendaraan listrik (EV), aliran investasi asing ke dalam rantai pasokan industri terus meningkat.

Berdasarkan data riset terbaru yang dipublikasikan Mirae Asset Sekuritas Indonesia, investasi ekosistem baterai EV di Tanah Air akan mencapai Rp 6 triliun pada semester I/2024. Selain itu, terdapat tambahan penanaman modal sebesar Rp 80,9 triliun untuk peleburan nikel yang merupakan bahan penting dalam produksi baterai EV.