Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menetapkan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk proyek yang dikerjakan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) di Banten dan grup Mayapada melalui PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) di Batam.

Penetapan proyek BSD di Banten ada dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 38/2024 terkait Kawasan Ekonomi Khusus Banten untuk Pendidikan, Teknologi, dan Kesehatan Internasional dan akan dilaksanakan pada 7 Oktober 2024.

Sementara itu, penetapan KEK Batam (SRAJ) yang dioperasikan Mayapada tertuang dalam PP No. 39/2024 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan dan Pariwisata Internasional Batam yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 7 Oktober 2024.

Total investasi pengembangan KEK Banten dan Batam mencapai Rp 25,71 triliun. Rinciannya, investasi sebesar Rp18,8 triliun akan diberikan kepada PT Surya Inter Wisesa (SIW) selaku anak usaha BSDE untuk mengembangkan KEK Banten di lahan seluas 59,68 hektare.

Sedangkan grup Mayapada melalui PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) akan melakukan investasi sebesar Rp 6,91 triliun untuk pengembangan KEK pariwisata dan kesehatan di Batam. Mayapada telah bermitra dengan Apollo Hospitals India untuk mengembangkan KEK Batam. Rencana pengembangan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menargetkan KEK Banten menyerap sebanyak 13.446 tenaga kerja setelah beroperasi penuh.

Kegiatan usaha di KEK Banten antara lain sektor pendidikan dengan peringkat Monash University sebagai universitas terbaik ke-42 dunia, sektor riset, ekonomi digital dan pengembangan teknologi dengan target 100 start-up, sektor kesehatan dengan layanan terpadu, dan sektor swasta. industri kreatif.

Sementara penyerapan tenaga kerja KEK Batam ditargetkan mencapai 105.406 orang setelah beroperasi penuh. Apollo Hospital India dan Mayapada Group, sebagai investor utama, berkomitmen untuk membangun layanan kesehatan berstandar internasional dan meningkatkan pariwisata medis yang akan selesai dan beroperasi pada tahun 2026.

Dengan berdirinya KEK Wisata Kesehatan Internasional Batam diharapkan ada penghematan devisa yang mencapai Rp 500 miliar. Usulan KEK Batam dinilai patuh karena menguasai 100% lahan dengan investor besar yakni Apollo Hospitals India dan Mayapada Group for International Hospitals.

Di lokasi Sekupang, kegiatan utama pelayanan kesehatan akan dilaksanakan dengan rencana bisnis Rumah Sakit Internasional (Mayapada Apollo International Hospital Batam), Nursing Academy International, MedTech Park dengan MICE (Meetings, Incentive, Convention & Exhibition), Dokter Perumahan, Asrama, hotel dan retail.

RSBP Batam dan fasilitas pendukungnya juga akan menjadi bagian dari KEK yang pelayanannya akan terintegrasi dengan RS Internasional Mayapada Apollo Batam.

Sedangkan di wilayah Nongsa, kegiatan utama wisata akan dilaksanakan dengan rencana bisnis Retirement Village & Clinic serta fasilitas akomodasi pendukung berupa Cottage, Bungalow, Motel yang diperuntukkan bagi wisatawan, pasien dan keluarga pendamping.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel