Bisnis.com, Jakarta – Saham BUMN Karya dan anak usahanya menguat pada akhir perdagangan Rabu (9/10/2024). Saham PPRE, PPRO dan WIKA mencatatkan kenaikan tertinggi dibandingkan emiten pekerja lainnya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT PP Presisi Tbk. (PPRE) menguat 13,04% ke Rp 78 per saham. Posisi tersebut menyusul saham PT PP Property Tbk. (PPRO) yang naik 10% menjadi Rp 22.

Sedangkan saham PT Vijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) menjadi Rp 412 per saham atau mencerminkan kenaikan 7,85%. Harga resmi ini juga menunjukkan kenaikan year-on-year (YTD/YtD) sebesar 102,05%.

Bagikan kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) juga tidak ketinggalan. Anak Perusahaan PT Vaskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menguat 5% menjadi Rp 21 per saham pada akhir perdagangan hari ini.

Sedangkan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) naik 4,96% menjadi Rp 296, disusul PT Vijaya Karya Betan Tbk. (WTON) menguat 4,85% ke Rp 108 dan saham PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menguat 4,42% menjadi Rp 472.

Emiten BUMN Karya dinilai mendapat sejumlah stimulus positif jelang transisi pemerintahan 20 Oktober mendatang. Salah satunya terkait komitmen dilanjutkannya proyek Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk terus mengembangkan IKN akan mendongkrak kinerja BUMN Karya ke depan, kata Nafan Aji Gusta, senior market chartist Mire Asset Securitas.

“Ini menjadi faktor kunci dalam memperkuat kembali kinerja BUMN di bidang pekerjaan, setelah dibayangi sentimen negatif arus kas di masa lalu,” ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Direktur Utama PTPP Noel Arsyad juga mengakui proyek IKN Nusantara akan berdampak besar terhadap bottom line perusahaan.

Menurutnya, tidak hanya PTPP saja, seluruh BUMN mempunyai harapan besar terhadap pengembangan proyek IKN Nusantara selanjutnya.

“Dampak proyek terhadap IKN sangat besar bagi fundamental kita. Bukan hanya kita yang ada di proyek IKN, tapi semua hal di BUMN diharapkan. Karena nilai proyek IKN [selanjutnya] juga sangat besar,” kata Nowell.

______________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel