Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Publisitas dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan akan terus melindungi situs yang memuat konten iklan perjudian online.

Ia menegaskan, tindakannya tersebut dilakukan tanpa persetujuan pihak-pihak yang mempublikasikan informasi mengenai perjudian online.

“Kami terus melakukan pencegahan akses terhadap website dan menghapus informasi iklan perjudian online tanpa batas waktu dan tanpa henti,” kata Budi saat dihubungi, Kamis (10/10/2024).

Selain itu, baru-baru ini ia mengungkapkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya telah memblokir 3.792.902 situs dan informasi perjudian online sejak Juli 2023.

“Sejak 17 Juli 2023 hingga saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan takedown terhadap 3.796.902 website dan informasi terkait perjudian online,” ujarnya.

Saat ini, lebih dari 31.751 halaman perjudian di website pendidikan dan lebih dari 31.812 halaman perjudian di kantor pemerintahan telah dilarang oleh Kominfo.

Selain itu, Kominfo juga telah menyelesaikan pengajuan setidaknya 573 akun e-wallet terkait perjudian online ke bank-bank Indonesia dan meminta pemblokiran setidaknya 7.599 akun. Uang terkait perjudian online di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kominfo juga menyampaikan sekitar 21.063 kata terkait perjudian online ke Google dan meta lebih dari 5.793 kata, ”pungkasnya.

Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dilaporkan bahwa penghimpunan aktivitas perjudian online di Indonesia mencapai Rp 600 triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2024. Sayangnya, 80% perjudian online di Indonesia ada di dalamnya. rata-rata menyasar masyarakat kelas menengah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel