Bisnis.com, Jakarta – Hari ini Kamis (10/10/2024), indeks bisnis ditutup pada level -27.591,62. Kali ini indeks terbebani melemahnya saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT United Tractors Tbk (UNTR) – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Pada pukul 16.00 WIB, indeks yang dihimpun Harian Bisnis Indonesia ini melemah 0,18% ke level 591,62 pada perdagangan terakhir, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI).

Indeks Trade-27 diperdagangkan pada level terendah 590,88 sebelum mencapai level tertinggi 596,53 hari ini.

Dari 27 sektor, 9 saham berada di zona hijau atau menguat, 11 saham berada di zona merah, dan 7 saham flat atau stabil.

Sedangkan indeks Trade-27 saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp4.707,59 triliun dengan nilai perdagangan harian sekitar Rp8,06 triliun.

Sesaat setelah penutupan, saham MYOR ambles 3,32% ke Rp 2.620 per saham. MYOR mengumpulkan perdagangan senilai Rp 83 miliar yang mencakup 31 juta saham.

Selain itu, UNTR juga menurunkan spread sebesar 2,63% menjadi Rp 25.900 per saham. UNTR mengumpulkan perdagangan senilai Rp 112 miliar yang mencakup 4 juta saham.

Pada saat yang sama, BBRI juga mencatatkan koreksi signifikan pada harga sahamnya sebesar 1,42% menjadi Rp 4.860 per saham. Emiten bank pemerintah itu menghimpun perdagangan senilai Rp 1 triliun yang mencakup Rp 227 juta. saham

Di sisi lain, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi indikator support faktor pada perdagangan hari ini.

Harga saham MIKA naik 1,62% ke Rp 3140 per saham. Sementara ANTM mencatatkan kenaikan 1,32% menjadi Rp 1.535 per saham.

Seperti diketahui, Indeks Saham Biasa (IHSG) melemah hingga 7.480,08 pada penutupan perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan mengalami penyesuaian sebesar 21,20 poin atau 0,28% menuju level 7.480.

Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka pada level 7.501,67 dan menyentuh level tertinggi 7.528,95.

__________

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel