Bisnis.com, JAKARTA: Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Raksa Pratikara melaporkan laba investasi sebesar Rp55,6 miliar hingga September 2024. Angka tersebut tumbuh 30,7% year-on-year (y/y) dari Rp42,6 miliar pada September 2023. 

Edy, CEO Asuransi Raksa Pratikara, mengatakan kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga yang meningkat setiap tahunnya. Banyak perusahaan berinvestasi pada instrumen deposito berjangka. 

“Kami merupakan perusahaan yang sangat konservatif dalam segala aspek, termasuk investasi, dimana dari investasi Rp 1,62 triliun yang kami miliki, lebih dari 70% kami investasikan dalam bentuk investasi waktu,” kata Edy kepada Bisnis, Selasa (8). /10/2024). 

Dia mengatakan, perusahaan berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN) dan sejumlah kecil obligasi korporasi sebagaimana disyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kami tidak punya akses ke saham atau reksa dana di sana,” tambah Edy. 

Edy menambahkan, perseroan sangat mengandalkan feedback underwriting dari bisnis asuransi. Dengan strategi ini, seseorang dapat memperoleh keuntungan dari bisnis asuransi sekaligus menjaga rasio gabungan serendah mungkin. Ia mengatakan, perseroan tidak memiliki rencana investasi untuk menghadapi perubahan suku bunga baik naik maupun turun di masa depan. 

“Kami sangat fokus pada bagaimana kami dapat melindungi dana masyarakat yang telah diberikan kepada kami semaksimal mungkin dengan menginvestasikan dana tersebut pada instrumen investasi yang aman, meskipun hasil investasinya tidak setinggi instrumen yang berisiko tinggi.” katanya . 

Sebelumnya, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan laba investasi industri asuransi meningkat pada semester I 2024. Pada periode tersebut, industri asuransi mendapat investasi sebesar Rp3,678 triliun, meningkat 47,41 % YoY dari sebelumnya Rp 2,495 triliun. 

Dari sisi total investasi, industri asuransi mencatatkan investasi sebesar Rp 115,9 triliun pada H1/2024. Jumlah tersebut pun meningkat 19,49% YoY dari Rp 97,04 triliun pada H1/2023. 

AAUI mencatat SBN merupakan dana investasi terbesar dengan porsi 33,6% dari total investasi di industri asuransi. Deposito berjangka dan sertifikat menyusul, mencapai 20,8% tahun-ke-tahun.  Lalu reksa dana punya porsi 19,8%, investasi lain-lain 10,9%, dan obligasi korporasi 10,3%. Ekuitas merupakan investasi terkecil dengan pangsa 4,6% dari seluruh investasi asuransi umum pada H1/2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel