Bisnis.com, JAKARTA – Kubu Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menunjukkan tanda-tanda pemerintahan mendatang akan mengeluarkan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan atau dikenal dengan APBN-P pada tahun 2025 untuk menyesuaikan besaran anggaran pangan gratis bergizi. 

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan anggaran makanan bergizi gratis (MBG) setiap hari mencapai Rp 800 miliar untuk 82,9 juta peserta. Sedangkan anggaran tahun depan sebesar Rp71 triliun. 

Perseroan menghitung alokasi Rp71 triliun dibagi Rp800 miliar berarti anggaran tersebut mampu memenuhi kebutuhan MBG hanya dalam waktu kurang dari 89 hari. 

Namun Dadan menegaskan, penyaluran MBG akan dilakukan secara bertahap dan tidak langsung kepada 82,9 juta penerima di tahun pertama program tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Dryad Wibowo mengatakan, saat ini anggaran makan siang gratis masih sesuai dengan yang ditetapkan, yakni Rp 71 triliun untuk tahun 2025. 

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan adanya perubahan anggaran untuk melaksanakan salah satu dari delapan program Prabowo-Gibran agar bisa mendapatkan hasil yang cepat dan terbaik. 

“Prabovo kembali mendapat kebebasan untuk melakukan penyesuaian APBN-P.” Harapannya setelah kita mengetahui posturnya lebih detail, kita akan melakukan perubahan pada tahun 2025,” ujarnya kepada media di Le Meridien Jakarta, Rabu (9). /10/2024). 

Drajad mengatakan, Prabowo dan Gibran nantinya akan melakukan beberapa perubahan dari tekad yang ada saat ini untuk beradaptasi dengan situasi yang ada pada tahun 2025. 

“[Anggaran MBG] bisa ditingkatkan jika kita bisa meningkatkan penerimaan negara secara signifikan,” ujarnya. 

Secara terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan target penerima manfaat program MBG adalah 82,9 juta orang. Jika target tersebut terpenuhi, anggarannya bisa mencapai sekitar Rp1,2 triliun per hari atau sekitar Rp400 triliun per tahun. 

Dadan menjelaskan, 75% dari Rp1,2 triliun atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk intervensi makan gratis bagi anak sekolah. Kemudian 85% dari Rp 800 miliar digunakan untuk membeli bahan baku makanan bergizi gratis, sehingga uangnya langsung beredar di masyarakat.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel