Bisnis.com, JAKARTA – PT Len Telekomunikasi Indonesia selaku operator Palapa Ring Pusat mengaku siap menyalurkan bandwidth Internet di Kota Ibu Kota Negara (IKN). Jaringan backbone kini telah tersedia di kota Sendawar, Kalimantan Timur.  

Direktur Bisnis dan Operasional PT Len Telekomunikasi Indonesia mengatakan kepada Dirgantara Putra, jarak IKN dengan titik terdekat Palapa ring sekitar 300 kilometer, sehingga tidak menutup kemungkinan perseroan menyediakan layanan Internet kepada IKN jika pemerintah terpaksa. dia.

“Tapi kalau misalnya Bakti maju, kami siap luncurkan ke IKN,” kata Dirgantara kepada Bisnis, Senin (7/10/2024). 

Dirgantara menambahkan, namun tidak dapat dipungkiri jika dibandingkan dengan infrastruktur jaringan backbone Telkom, backbone Palapa Ring Tengah kurang dekat dengan IKN. Jarak infrastruktur Telkom dengan IKN sekitar 100 kilometer, sedangkan Bakti tiga kali lipatnya. Akibatnya, jika pemerintah ingin melepas kabel tersebut, biaya yang dikeluarkan akan lebih besar. 

Palapa Ring Center menghubungkan 17 kota layanan dan 10 kota interkoneksi. Dengan panjang 2.995 kilometer, SCCL ini efektif beroperasi pada September 2016. Saat ini utilisasi kapasitasnya berkisar 46%, 

Dirgantara mengatakan, kehadiran Palapa ring center turut mendorong digitalisasi di Sulawesi. Salah satunya di kawasan Morowali.  Integrasi Palapa Ring

Dirgantara juga menyambut baik rencana pemerintah untuk mempertahankan Integrasi Palapa Ring yang menghubungkan proyek Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur. 

Ia meyakini kehadiran palapa ring yang terintegrasi akan menjadi nilai tambah bagi infrastruktur palapa ring milik pemerintah seiring dengan semakin banyaknya peminat dan penyewa. 

Tak hanya itu, Integrasi Palapa Ring juga dapat menjadi infrastruktur yang andal untuk mendukung kedaulatan data Indonesia dan dapat digunakan oleh sejumlah institusi penting pemerintah. 

Karena pemerintah punya jaringan backbone sendiri yang bisa dimanfaatkan, termasuk untuk kepentingan keamanan seperti TNI dan Polri. Dan kecil kemungkinannya akan mengganggu pabrik, tapi integrasi Palapa Ring membutuhkan capex yang cukup besar, Dirgantara dikatakan. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut (ASCALSI) Resi Y. Bramani mengatakan, berdasarkan pengalaman pembangunan palapa ring timur, tengah, dan barat, dibutuhkan waktu beberapa tahun hingga palapa Ring bisa beroperasi. . . 

Sebagai gambaran, pembangunan Palapa Ring Barat dengan panjang kabel bawah laut sepanjang 1.699 km membutuhkan waktu 2 tahun. Sedangkan Palapa Ring Bundel Timur dengan total panjang kabel 4.366 kilometer membutuhkan waktu pembangunan selama 3 tahun. 

“Menurut kami, untuk integrasi Palapa ring dengan panjang kabel yang akan dibangun sekitar 3.880 km bisa selesai dalam waktu 3-5 tahun tergantung faktor perizinan dan cara teknis yang akan dilakukan,” kata Resi. Bisnis, Selasa (1/10/2024). 

Diketahui, pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Integrasi Palapa Ring (SCCL) masuk dalam Rencana Strategi Nasional Pembangunan Ekonomi Digital 2030. Jaringan backbone yang menghubungkan Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur diharapkan selesai pada tahun 2027. . 

Dengan perkiraan pengerjaan 3-5 tahun, kemungkinan waktu operasional integrasi Palapa ring – jika benar-benar tercapai – bisa meleset dari target tahun 2027.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel