Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) memilih 410 merek usaha di sektor ekonomi kreatif (ekraf) dan perusahaan startup untuk mengikuti program akselerator Indonesia Creation (AKI) Bootcamp 2024.

Program tersebut mencakup pendidikan hak dan kekayaan intelektual, pitching dan presentasi, manajemen keuangan, review produk dan branding, pemasaran, periklanan digital, pemikiran desain, model bisnis, legalitas, standardisasi bisnis, e-katalog, serta pembinaan kegiatan. klinik dan pendampingan.

Risa, pendiri The Cold Crafters, sebuah perusahaan roaster dan brewer kopi, mengatakan program ini mampu memenuhi kebutuhan strategi bisnis perusahaannya.

“Materi di Bootcamp bagus, sangat relevan dan aplikatif. Instruktur banyak memberikan tips dan trik serta disampaikan dengan cara yang komunikatif,” kata Risa pada Selasa (21/05/2024) seperti dikutip Bisnis.com di pers- dalam rilis.

Program ini juga memberikan peluang bagi perusahaan start-up yang mencoba mengatasi masalah klasik biaya bisnis mereka. Termasuk memberikan wawasan mengenai cara memperluas kesempatan kerja.

Sebanyak 6.680 perusahaan dari 7 subsektor ekonomi kreatif terpilih dalam program tersebut. Ini termasuk memasak, kerajinan tangan, fesyen, aplikasi, permainan, musik, dan film.

Bootcamp Akselerasi Make Indonesia (AKI) putaran pertama yang dilaksanakan pada tanggal 23 April hingga 30 Mei 2024 dilaksanakan di 8 kota yaitu Bekasi, Serang, Denpasar, Magelang, Singkawang, Blitar, Palu dan Toba.

Putaran AKI 2024 selanjutnya akan digelar di Ternate, Tanjung Pinang, Labuan Bajo, dan Merauke serta digelar di masing-masing kota dan kabupaten hingga Agustus tahun ini.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali membuka pendaftaran melalui program startup Startup Studio Indonesia (SSI). 

Program ini meluluskan 132 startup dari 8 angkatan sebelumnya, tahun ini SSI dihadirkan di bawah bendera baru SSI X IBM yang merupakan hasil kolaborasi dengan raksasa teknologi global IBM.

Program SSI tahun ini tidak hanya bertujuan untuk membantu para pendiri startup Indonesia mencapai Product Market Fit (PMF), namun juga membuka peluang bagi startup untuk menjadi mitra resmi IBM dan mendapatkan eksposur ke berbagai pelanggan dan ekosistem IBM. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel