Bisnis.com, JAKARTA – Pasca Idul Fitri 2024, pembeli emas Anthem masih belum bisa menikmati potensi keuntungan meski volatilitas harga beli kembali memecahkan rekor.

Pantauan officialmetalmulia.com, Minggu (10 Juni 2024), harga pembelian emas Antam sebesar Rp 1.319.000 per gram. Posisi ini merupakan posisi tertinggi sepanjang masa atau all-time high (ATH).

Sebagai catatan, harga pembelian emas batangan Antam LM mengikuti fluktuasi harga global. Sesuai PMK No.34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai nominal lebih dari 10 juta dikenakan PPh sebesar 1,5% bagi pemegang NPWP dan 3% bagi pemegang NPWP). Sedangkan transaksi pembelian PPh 22 langsung dipotong dari total nilai pembelian. 

Pembelian emas adalah penjualan kembali emas dalam bentuk logam mulia, batangan, atau perhiasan. Biasanya harganya lebih rendah dari harga jual saat ini. 

Namun jika terdapat selisih yang besar antara harga jual dan harga beli, membeli kembali emas tetap bisa menguntungkan.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, Minggu (10 Juni 2024), harga jual emas Antam pada atau setelah 12 April 2024 adalah Rp 1,324 miliar. Harga Buyback Emas Antam Terbaru.

Dalam berita bisnis sebelumnya, emas spot turun 0,2% menjadi $2,699.69 per ounce setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa minggu lalu. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,4% menjadi $2,677.80.

Ketenagakerjaan AS meningkat pada bulan September dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%, mengurangi tekanan pada Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan 6-7 November.

“Harga emas turun karena laporan pekerjaan AS yang kuat, dengan suku bunga tidak berubah sebesar 25 basis poin pada bulan November,” kata Tai Wong. Hal ini dikutip dari pedagang logam independen yang berbasis di New York, Sabtu (10 Mei 2024).

Pada indeks, indeks dolar AS menguat selama tujuh minggu setelah data tersebut dirilis, membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli di luar negeri.

Akibatnya, para pedagang emas menurunkan ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga sebesar 50bps di bulan November menjadi mendekati 0% dari 28% menjelang data upah AS.

“Memasuki akhir pekan, meningkatnya ketegangan geopolitik akan membatasi jumlah rekening yang ingin menjual emas,” kata Daniel Gali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel