Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat FEB Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia akan terus berlanjut pada Oktober 2024. Apakah daya beli masyarakat menurun?

Secara bulanan, LPEM FEB UI melaporkan IHK pada Oktober 2024 akan mencatat penurunan sebesar -0,1% (mom/mtm) dengan laju inflasi sebesar 0,1% mtm.

Sementara itu, secara tahunan, inflasi saat ini diperkirakan mencapai 1,5% (y/y) hingga 2% per tahun.

Dalam laporannya, tulis LPEM FEB UI, Sabtu (10/5/2024) ini. 

Menurut LPEM UI, pertumbuhan CPI pada Oktober 2024 juga akan didorong oleh apresiasi rupee yang akan memperlambat laju impor dan berujung pada inflasi. 

Keputusan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga (BI Rate) pada September 2024 menjadi 6,00% untuk memperkuat sisi permintaan dinilai tepat mengingat situasi yang ada. 

Dengan perkembangan yang terjadi sejauh ini, LPEM memperkirakan inflasi akan moderat dan sedikit meningkat pada akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025. 

Seperti diketahui, inflasi tahunan September 2024 tercatat sebesar 1,84% per tahun, lebih rendah dibandingkan inflasi Agustus 2024 yang sebesar 2,12%.

Turunnya inflasi tahunan pada September 2024 terutama disebabkan oleh penurunan harga di berbagai sektor seperti makanan, makanan dan minuman, tembakau, dan energi. 

Secara bulanan, CPI September 2024 kembali turun sebesar -0,12%, menandai depresiasi selama lima bulan berturut-turut pada Mei hingga September 2024.

Berdasarkan tren historis, deflasi September 2024 akan menjadi deflasi bulanan terdalam dalam 5 tahun terakhir. 

Penurunan secara keseluruhan selama 5 bulan berturut-turut disebabkan oleh faktor deflasi yang fluktuatif yang terjadi selama 6 bulan berturut-turut. 

LPEM menyebutkan, volatilitas komposisi selama enam bulan berturut-turut tidak terjadi dalam 20 tahun terakhir. 

Selain peningkatan produksi, penurunan biaya pupuk, penerapan teknologi hortikultura dan pertanian, perbaikan infrastruktur juga menyebabkan penurunan biaya produksi dan material. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA