Bisnis.com, BATANG – Produsen pipa asal Belanda Wavin bakal membangun pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah. Pabrik tersebut akan mengekspor pipa ke ASEAN dan Australia.

Menteri Keuangan/Direktur BKPM Rosan Roeslani mengatakan nilai investasi Wavin di Indonesia sekitar Rp 825 miliar.

Nilai investasi Wavin sekitar Rp 825 miliar dan akan mempekerjakan 170 karyawan karena menggunakan teknologi tinggi. .

Sekadar informasi, produk pipa Wavin sudah 35 tahun masuk pasar Indonesia, namun kini masih impor. Hasilnya, dengan berdirinya pabrik Wavin, Indonesia mampu mengurangi impor pipa dan ekspor pipa ke negara lain.

“Wavin berusia 35 tahun, tapi syukurlah mereka melakukan hal ini dengan benar.

Dikatakannya, induk perusahaan Wavin, Orbia, memiliki lini bisnis lain selain jaringan pipa sehingga menghasilkan nilai pasar sebesar $8 miliar atau sekitar $124 triliun (dengan asumsi harga beli Rp15.500 per satu dolar AS).

Di sisi lain, Wavin Indonesia dan Asean Country Director Johannes Drees menambahkan, pabrik Wavin di KIT Batang menggunakan teknologi terbaik dan terkini untuk memproduksi pipa yang dapat meningkatkan akses air dan sanitasi di Indonesia.

Dengan berdirinya pabrik Wavin di KIT Batang, perseroan bertekad melanjutkan investasinya di Indonesia, ujarnya.

“Investasi ini merupakan awal dari perjalanan besar Orbia di Indonesia dan seluruh tanah air. Kami berharap dapat bekerja sama dengan mitra di Indonesia untuk pengembangan lebih lanjut,” kata Johannes Drees.

Berdasarkan catatan Bisnis, Produsen Pipa Wavin pada Oktober 2022 memulai konstruksi pembukaan lokasi pembangunan pabrik di Kawasan Industri Batang Jawa Tengah. Pabrik yang dibangun selama dua tahun di atas lahan sekitar 20 hektare ini akan mulai beroperasi pada Oktober 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel