Bisnis.com, YOGYAKARTA — PT Bank Jago Tbk (ARTO) siap memperkenalkan 3 fitur baru untuk menyalurkan kredit langsung melalui aplikasi. “Platform baru” untuk mengumpulkan pembayaran margin ini kompatibel dengan ekosistem yang telah diciptakan selama periode ini.

Direktur Utama Bank Jago Arief Haris mengatakan, bisnis perseroan telah berjalan sejak 3,5 tahun lalu dengan didukung oleh ekosistem dan pihak ketiga. Oleh karena itu, bank berinisial ARTO ini ingin tumbuh secara organik.

“Kami berada di jalur yang benar sejak awal dengan ekosistem dan mitra yang baik. “Kita bisa tumbuh bersama untuk tumbuh lebih baik dalam bisnis,” ujarnya dalam pertemuan kelompok di Yogyakarta, Kamis (3/10/2024).

Ia mencontohkan, jumlah nasabah Bank Jago sudah melebihi 13 juta. Jumlah tersebut tidak sedikit, apalagi bank digital ini hanya memiliki 5 cabang di Indonesia.

Arief mengatakan, perusahaan tidak akan berkembang pesat dalam 3,5 tahun tanpa ekosistem dan pihak ketiga. 

“Pendapatan kami naik 47% di 6 bulan pertama, CASA [giro tabungan] 60%. “Jumlah pinjaman [kredit] kami juga meningkat 40% pada 6 bulan pertama,” kata Arief.

Menurut dia, perluasan besar-besaran ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal tersebut, lanjutnya, tercermin dari tingkat kredit bermasalah (NPL) sebesar 0,4%, jauh di bawah rata-rata industri (2,6% pada semester I/2024).

“Dalam pembahasan kita bisa mendapatkan NPL 0,4%, kita terlalu rendah untuk bisa menunjukkan [kondisi industri], kalau naik 1% itu besar,” ujarnya.

Bank Jago akan meluncurkan 3 operasi pinjaman langsung

Terkait hal tersebut, Direktur Bisnis Bank Jago Soni Christian Joseph mengatakan kerja sama dengan pihak ketiga saat ini menjadi motor utama pertumbuhan penyaluran kredit di bank bernama ARTO tersebut.

“Peminjaman adalah mesin terbesar kami. Namun kami tidak berhenti sampai disini, Bank DNA Jago terus berinovasi. “Kami tidak berhenti, kami terus berinovasi, bulan Oktober kami meluncurkan Jago Dana Cepat,” ujarnya.

Dana Jago Rapid merupakan fasilitas kredit yang disalurkan Bank Jago secara langsung berdasarkan permintaan. Hingga saat ini kredit Bank Jago disalurkan terutama melalui pihak ketiga. Pinjaman luar negeri berjumlah lebih dari 60% dari total portofolio sebesar Rp 15,7 triliun.

“Dana Jago Cepat ditawarkan kepada pengguna aktif dan kualitasnya bagus. Ada pembuatan profil dan pekerjaan. “Jika Anda adalah pengguna aktif, Anda dapat melihatnya di aplikasi hari ini,” kata Sony.

Fitur Jago Dana Cepat merupakan salah satu bentuk kredit tanpa agunan. Suku bunga yang ditawarkan kepada nasabah dibatasi sebesar 1,39% per bulan. Bank Jago menyatakan, tidak ada potongan administratif dan denda jika pelunasan pinjaman dilakukan lebih awal.

Produk kedua, kata Soni, perseroan akan meluncurkan Jago Dana Mantap dengan tenor pinjaman yang bervariasi dibandingkan Jago Dana Cepat.

“Kami akan punya produk lain, Jago Dana Mantap, untuk dibahas tahun depan. Bisa fleksibel, tenor hariannya. “Kami tidak menuliskan dendanya, kami go public,” ujarnya.

Opsi ketiga adalah pembiayaan mobil yang ditawarkan kepada nasabah PT BFI Finance Tbk melalui aplikasi Bank Jago. 

BFI merupakan perusahaan patungan antara Patrick Valujo dan Jerry Ng. Kedua taipan ini adalah pemilik Bank Jago.

Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA