Bisnis.com, PADANG – BPJS Ketenagakerjaan memberikan Layanan Reaksi Cepat (LCT) yang memberikan berbagai bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor di wilayah provinsi Sumatera Barat.

Bantuan diberikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan, Sumbarriau, Kepulauan Riau, Eko Yuyulianda, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Beni Jansukral di gedung Istana Bung Hatta. , Bukitingi, Sumatera Barat, Selasa (20/5). 

“Atas nama saya sendiri, serta seluruh keluarga besar BPJS Ketenagakerjaan, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah Provinsi Sumatera Barat. Kami berharap kondisi terus membaik dan para korban diberdayakan untuk kembali lebih kuat. Sementara itu, bagi para korban meninggal dunia, kami berharap diampuni dosanya dan diterima segala amalnya di sisi Allah SWT, kata Eko. 

Untuk meringankan beban dan memenuhi kebutuhan para korban, BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan bantuan berupa sembako yang terdiri dari beras 2,8 ton, mie instan 10 dus, telur 98 piring, minyak sayur 240 liter, minyak sayur 242 kaleng. ikan sarden. , Gula pasir 48 kg, teh 40 kaleng, dan kopi 60 karung. 

Lebih lanjut Eko menjelaskan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (ESR) yang dilakukan BPJS.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbarriau juga telah memberikan bantuan berupa donasi dan penggalangan dana dari seluruh anggota Serikat Pekerja (SP) Kanwil Sumbarriau, Ikatan Istri BPJS Ketenagakerjaan (IIK), Kanwil Sumbarriau dan AL – Magfir Dasar.

2 anggota BPJS Ketenagakerjaan juga ikut tewas dalam bencana ini. Beberapa waktu lalu, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan sebesar total Rp92,4 juta kepada seluruh ahli waris. 

Eko mengatakan usulan tunjangan tersebut merupakan bukti bahwa negara melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan melindungi pekerja dari risiko kecelakaan kerja atau kematian yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. 

“Setelah bencana terjadi, kami aktif berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi peserta yang menjadi korban. Sampai saat ini peserta yang meninggal ada 2 orang, dan kemarin saya transfer manfaatnya. Namun, jumlah “Ini kemungkinan akan terus berlanjut. itu meningkat seiring dengan berlanjutnya proses identifikasi,” tambah Eco. 

Eko berharap manfaat program BPJS Ketenagakerjaan dapat meringankan beban dan membantu perekonomian keluarga para pekerja yang meninggal sehingga dapat terus menjalani kehidupan yang bermartabat. Pihaknya juga mengimbau seluruh pekerja memastikan dirinya terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan agar pekerja bisa bekerja keras tanpa rasa khawatir.

“Bencana ini sungguh menjadi pukulan berat bagi kita semua, untuk itu risiko yang mungkin timbul khususnya bagi pekerja harus dilimpahkan kepada negara melalui BPJS Ketenagakerjaan, setiap pekerja mempunyai hak konstitusional untuk mendapatkan tempat jaminan sosial. . bekerja,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA