Bisnis.com, Jakarta – INACRAFT resmi digelar pada Oktober 2024, selama lima hari akan menampilkan kerajinan tangan UMKM dalam dan luar negeri.

Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, INACRAFT Pada Bulan Oktober Vol. Ketiganya mengundang pengusaha dan perajin generasi muda lainnya.

Tahun ini INACRAFT mengusung konsep YOUTHPRENEURS sebagai wadah dan mengapresiasi generasi muda yang berkarya di dunia kerajinan dan seni budaya. 

Sementara itu, saat ini semakin banyak pengusaha muda yang mengadopsi konsep ramah lingkungan dalam menjalankan usahanya. Ini juga menjadi tren dalam bisnis saat ini.

Terlihat banyak pelaku usaha anak muda yang menjual pakaian dengan pewarna alami untuk mengurangi limbah, menggunakan bahan tambal sulam untuk membuat beberapa barang baru, atau teknik upcycle untuk menjadikan suatu barang bekas menjadi berguna lagi, sehingga bisa lebih bermanfaat.

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, mengatakan peluang ke depan adalah tren pelaku usaha muda beralih ke usaha ramah lingkungan yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan. Sektor kerajinan.

Hal ini berdasarkan data United Nations Development Programme (UNDP) tahun 2020, dimana 84% pengusaha muda tertarik pada bisnis ramah lingkungan, 58% memulai bisnis untuk memperbaiki lingkungan, dan 56% memproduksi pakaian ramah lingkungan dan produk karbon. .

Tahun ini total peserta stan yang mengikuti INACRAFT berjumlah 897 orang. Peserta perseorangan/anggota ASEPHI sebanyak 784 orang, peserta pengabdian sebanyak 80 orang, Kementerian/BUMN sebanyak 27 orang, dan stan dari luar negeri sebanyak 6 orang.

“Oleh karena itu, saya ingin mengajak kita semua untuk terus mendukung pengembangan industri kerajinan nasional. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kualitas dan desain produk kita agar mampu bersaing di pasar global,” melanjutkan. Pada pembukaan INACRAFT, Rabu (2/10/2024).

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel