Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah harus mengeluarkan dana hingga Rp1,3 triliun untuk membangun 7 Kantor Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terintegrasi di Indonesia.

Karena mewakili wajah negara, Jokowi menilai kenaikan PLBN sudah ia lakukan sejak kurang lebih 10 tahun terakhir, saat pemerintahannya dimulai pada 2014. 

Hal itu diungkapkannya saat meresmikan 7 Pilar Jembatan Perbatasan Bersama (PLBN) di Indonesia, Timor Leste Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024).

“Sejak 2015-2024, kita sudah membangun 15 pilar lintas batas negara, membangun 7 PLBN pada 2015-2019, dan membangun 8 PLBN pada 2020-2024. Hari ini kita akan membuka 7 lintas batas terpadu yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Papua Selatan dengan total biaya 1,3 triliun. “Ini bukan jumlah uang yang kecil,” katanya di forum tersebut.

Orang nomor 1 di Indonesia ini menjelaskan, pembangunan PLBN merupakan upaya pemerintah dalam mendorong pemerataan pembangunan hingga ke perbatasan.

 PLBN, Pak. Kata Jokowi, masih berfungsi sebagai zona pertahanan negara Indonesia dan sedang mengembangkan front ekonomi baru. 

Ia juga merinci besaran pembangunan PLBN pada masanya, dimulai dari PLBN Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menghabiskan dana Rp 128 miliar.

Setelah itu, PLBN Serasan di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau senilai Rp 145 miliar. Kemudian PLBN Jagowibabang di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat yang dibangun dengan anggaran Rp 224 miliar.

Tak berhenti sampai disitu, PLBN Seinyamo di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dibangun dengan anggaran Rp248 miliar, PLBN Labang di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara dibangun dengan anggaran Rp210 miliar.

Kemudian PLBN ke-6 adalah Nawang di Kabupaten Malino, Provinsi Kalimantan Utara dengan anggaran Rp243 miliar. Dan yang ke 7 dibangun di Yetekun di Ninati, Kabupaten Boven Digul Papua Selatan, dengan anggaran Rp 127 miliar.

“Keberadaan PLBN terpadu ini untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Indonesia yang melintasi perbatasan, kemudian meningkatkan keamanan kawasan perbatasan, mendorong tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di perbatasan dan menjadikan masyarakat di perbatasan kita sayang dan bangga. Negara kita, Indonesia,” pungkas Jokowi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel