Bisnis.com, Jakarta — OpenAI meluncurkan sejumlah alat baru yang akan memudahkan pengembang membangun aplikasi berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI). Itu karena pembuat ChatGPT bersaing dengan raksasa teknologi untuk mengikuti perlombaan AI generatif.

Reuters melaporkan, Rabu (2/10/2024), Microsoft mengatakan telah meluncurkan alat real-time baru untuk pengujian langsung yang memungkinkan pengembang membangun aplikasi suara AI dengan serangkaian instruksi.

Proses sebelumnya mengharuskan pengembang melalui setidaknya tiga langkah. Pertama, salin audionya. Kedua, jalankan model teks yang dihasilkan untuk menghasilkan jawaban atas pertanyaan. Dan ketiga, menggunakan model text-to-speech terpisah.

Sementara itu, sebagian besar pendapatan OpenAI berasal dari perusahaan yang menggunakan layanannya untuk membangun aplikasi AI mereka sendiri. Hal ini menjadikan peluncuran fitur-fitur canggih sebagai nilai jual utama.

Di sisi lain, persaingan juga semakin ketat, seperti raksasa teknologi Alphabet yang merupakan induk Google. Perusahaan mengintegrasikan model AI yang dapat memproses berbagai bentuk informasi seperti video, audio, dan teks di seluruh operasi mereka.

Selain itu, OpenAI memperkirakan pendapatannya akan tumbuh dari perkiraan USD 3,7 miliar atau sekitar Rp 56,53 triliun pada tahun 2024 menjadi USD 11,6 miliar atau sekitar Rp 177,22 triliun pada tahun depan.

Selain itu, OpenAI juga sedang mengumpulkan dana sebesar $6,5 miliar yang dapat bernilai $150 miliar.

Perlu diperhatikan bahwa OpenAI memperkenalkan alat penyetelan model pasca-pelatihan yang memungkinkan pengembang meningkatkan jawaban yang dihasilkan model menggunakan gambar dan teks.

Proses penyetelan ini dapat mencakup umpan balik dari orang-orang yang memberikan model tanggapan baik dan buruk berdasarkan tanggapan mereka.

OpenAI menjelaskan bahwa penggunaan gambar untuk menambah model akan memberikan pemahaman gambar yang lebih kuat, memungkinkan aplikasi seperti pencarian visual yang lebih baik dan deteksi objek yang lebih baik untuk kendaraan otonom.

Selain itu, perusahaan Sam Altman meluncurkan alat yang memungkinkan model yang lebih kecil belajar dari model yang lebih besar, serta “caching cepat” yang menggunakan kembali potongan teks yang sebelumnya diproses oleh AI telah mengurangi separuh biaya pengembangan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel